Share

Hukuman Pancung

MALAM sudah larut ketika pasukan yang dikirim untuk memeriksa tempat diadangnya rombongan Dyah Wedasri kembali. Suasana Kotaraja Daha yang sepi mendadak ramai oleh suara keteplak ladam kuda serta gemuruh roda kereta dan gerobak.

Senopati Arya Lembana memimpin sendiri pasukan tersebut. Rombongan berkekuatan dua lusin prajurit itu melambatkan laju kuda-kuda mereka saat mendekati pintu gerbang istana.

Prajurit penjaga gerbang buru-buru membukakan regol. Wajah lelah Arya Lembana tampak tegang saat membawa pasukan tersebut memasuki kawasan jerong beteng.

"Kita menuju ke alun-alun!" perintah Arya Lembana. Suaranya lantang menggelegar, memecah heningnya suasana malam.

Alun-alun yang dituju berjarak sekitar 110 depa (kisaran 200-an meter) dari gerbang istana. Begitu tiba di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status