Share

Memberi Pelajaran

DUA prajurit jaga ruangan Senopati Arya Lembana cepat-cepat berusaha mengelak. Namun gerakan tersebut sudah sangat terlambat. Tendangan yang dilepas Tumanggala tahu-tahu saja sudah berada di depan mata!

Tanpa ampun hantaman kaki Tumanggala pun mendarat telak di pipi kedua prajurit jaga tersebut secara bergantian. Membuat kepala mereka terpuntir seolah hendak copot dari batang leher.

Pekik kesakitan terlontar dari mulut kedua prajurit jaga. Lalu mulut mereka tiba-tiba saja terasa asin. Pertanda ada darah di sana. Sementara itu tubuh keduanya terlempar ke belakang akibat begitu kerasnya tendangan yang dilepas Tumanggala.

Bukk!

Suara bergedebukan keras memenuhi lorong manakala tubuh kedua prajurit jaga itu jatuh terkapar tanpa daya. Sekali lagi mereka mengaduh, merasakan sakit akibat menghantam kerasnya permukaan lantai.

"Bedebah kurang ajar!" maki salah satu dari dua prajurit jaga tersebut seraya cepat-cepat bangkit berdiri. "Kau minta mati rupanya,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status