Share

Terlalu Jauh

TUMANGGALA menyeringai senang menyaksikan keadaan kedua lawan. Masih dengan terus mengembangkan seringai, sang prajurit Panjalu langkahkan kakinya perlahan mendekati dua prajurit jaga.

Kaki Tumanggala berhenti sejarak satu setengah depa dari hadapan kedua orang tersebut. Sepasang tangannya ditekuk ke pinggang. Sementara matanya memandangi keadaan mereka yang kepayahan dengan tatapan mengejek.

"Tahu rasa kalian sekarang," gumam Tumanggala, masih sembari menyeringai lebar.

Meski hanya berupa gumaman, tapi kedua prajurit jaga yang tengah terduduk di lantai dapat mendengar ucapan itu. Salah seorang dari mereka menggeram marah. Namun tak dapat melakukan apa-apa.

"Kau yang akan tahu rasa, Tumanggala. Jangan kau pikir Gusti Senopati akan diam saja saat mengetahui perbuatanmu ini," sahut prajurit jaga tersebut, seraya berusaha berdiri dengan susah payah.

Ketika kemudian dapat berdiri tegak, tubuh dua prajurit jaga itu terhuyung-huyung bagaikan orang mabuk.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status