Share

102. Nggak salah kan?

"Mit, jadwalkan ulang pertemuan dengan Pak Norman ya? Saya ada keperluan mendesak di hari yang sudah di jadwalkan, bilang sama Billy juga."

Mita yang sebelumnya menaruh setumpuk dokumen di meja bosnya segera mengangguk merespon perintah sang bos.

Dia akan kembali berjalan keluar namun perkataan Vano kembali mengintruksi langkahnya.

"Oh, panggil Mang Joko suruh menemui saya sekarang."

"Maaf pak, Mang Joko kan izin pulang kampung selama dua hari," balas gadis berpakaian formal itu dengan sopan.

Dia mengingatkan jika yang tadi menyetir adalah Vano sendiri bukan Mang Joko.

Atas ingatannya yang lupa, Vano berdecak. "Oke," katanya kemudian, lalu kembali sibuk dengan pekerjaannya.

Mita menghela nafas. Bosnya mulai sangat sibuk beberapa Minggu ini. Sebab akan ada proyek baru yang akan digarap oleh perusahaan yaitu pembukaan pabrik cabang yang khusus memproduksi panganan hasil bumi dari daerah tersebut.

Vano sebagai pebisnis bisa di bilang cukup cerdik dengan kombinasi sikap dermawan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Angraeini Situmeang
menunggu update..
goodnovel comment avatar
Naily Mahmuda
lanjut... makin penasaran ceritanya,pengennya mita sama vano, tapi gimana Gilang kasiah...., tapi jodoh sapa yang tau...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status