Share

23. Bibit-bibit perfeksionis

"Aku nggak nyangka, pantas kayak nggak asing liat kamu Mit, ternyata anak fakultas ekonomi bisnis, Mita Pratiwi nama kamu dulu banyak yang tau."

Mita hanya menampilkan senyum ramahnya. Dia sedang bercakap dengan Bunga. Lebih tepatnya Bunga sedang mengganggu konsentrasinya.

Sebab perempuan itu terus mengajak Mita berbincang padahal Mita sendiri sedang bekerja menyelesaikan tugasnya.

Kenapa nggak ngobrol sama pacarnya aja sih. Dongkol gadis itu didalam hatinya, tapi bagaimana ya, sebagai bawahan Mita mau nggak mau harus menghormati pacar bosnya kan.

"Banyak yang tau sebagai kutu buku sih kayaknya, dulu kamu juga dibicarakan di kelas ku sebagai cewek yang cantik."

"Masa sih?"

Mita mengangguk mantap, padahal dia berbohong. "Iya," jawabnya meyakinkan. Jangan salahkan Mita berbuat demikian sebab dia merasa jengkel karena terganggu.

Sedangkan di meja sebrang, laki-laki yang menjabat CEO itu hanya diam. Dia memainkan tabletnya, sesekali mendengar percakapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status