Share

57. Perasaan atau logika

Sunyi dan dingin, kini hujan telah reda. Jalanan becek dan banyak air yang menggenang di beberapa ruas jalan. Malam pun mulai semakin larut dengan lampu-lampu jalanan yang menerangi. Sedangkan itu di dalam mobil Mercedes-Benz GLB-Class yang melaju dengan kecepatan standar, Mita duduk di kursi penumpang diam saja. Gadis bermata sipit itu memangku tasnya, lalu memandang lurus ke depan tanpa menoleh ke samping.

Vano pun diam. Laki-laki itu masih kepikiran dengan perkataan kedua orang tuanya serta teringat masalahnya dengan Bunga. Sudah beberapa minggu terakhir Vano menikmati kehidupan bebas yaitu nggak mendapat gangguan dari Bunga. Perempuan bintang iklan itu tampak gengsi semenjak perselisihan mereka, nggak mau menghubungi Vano terlebih dahulu.

Malah Bunga selalu menghubungi Mita dan Mita selalu menyampaikan kepadanya. Namun karena memang dasarnya Vano sudah nggak ingin dengan Bunga, laki-laki itu selalu mengabaikan. Bahkan sampai bertemu dengan Tante Mawar dan Om Baga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status