Share

90. Mertua idaman

Siang hari yang cukup cerah nan panas membakar kulit.  Mita berjalan dengan flat shoes yang sangat nyaman di kakinya untuk menyebrang jalan. Dia sehabis membeli tiga cup kopi untuk dirinya, Vano dan Billy.

Kedua laki-laki itu saat Mita tinggal sedang melakukan diskusi serius, dan rasa-rasanya dirinya nggak begitu penting untuk ikut dalam diskusi tersebut, sehingga Mita lebih memilih untuk keluar dengan alibi membeli kopi walau pada sesungguhnya dirinya hanya menghindar.

Langkah kakinya kian mendekati perusahaan. Pagi tadi saat berangkat beberapa wartawan berkumpul di depan gerbang dengan Billy yang mencoba menengahi. Mita merasa simpatik dengan pacar sahabatnya itu. Laki-laki itu sungguh bekerja sangat keras. Dedikasinya dalam membantu Vano harus diacungi jempol. Ia begitu serius dan menyelesaikan masalah yang terjadi yang ditimbulkan oleh Vano.

Atas hal itu Mita jadi berharap agar Billy berani mengomeli si bos yang suka membuat ricuh atas ketidakdewasaa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status