Share

89. Biang kerok

Mita sampai rumah tepat pukul sembilan malam. Gadis itu sudah bersih-bersih dan mulai merebahkan dirinya saat jarum jam menunjuk angka sepuluh. Suasana di dalam rumahnya sangat sunyi senyap sebab para keluarganya sudah mulai memasuki kamar masing-masing.

Mita seketika menerawang langit-langit kamarnya. Dia semakin menaikkan selimut bergambar mickey mouse hingga batas dada. Dinginnya malam apalagi dirinya belum lama selesai mandi membuat tubuhnya butuh penghangatan.

Selimut tebal sudah lebih dari cukup bisa menghangatkan kembali tubuh gadis berata sipit itu.

"Gimana ya jadi Kak Vano? Kak Billy sering cerita soal Kak Vano, jadi agak kerasa gimana gitu aku liat berita ini apalagi liat komentar-komentarnya."

Semakin melihat langit-langit kamar, pikiran-pikiran Mita kian melayang-layang. Dia kembali mengingat ucapan Bianca setelah dirinya selesai berbicara dengan Gilang lewat telepon.

"Bunga tuh orangnya gimana ya, dia polos tapi ingin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status