Share

40. Ciuman Singkat

Arsen membawa Leina pulang. Dia menutup seluruh pintu, menguncinya serta mengaktifkan alarm keamanan darurat. Usai memastikan kondisi rumah itu aman, dia naik ke lantai tiga.

Di atas, Leina masih diam di depan pintu kamarnya. Dia diliputi perasaan bersalah sekaligus bingung.

"Arsen ..." Dia menatap Arsen.

Arsen mendekat, lalu memberikan pelukan padanya. "Sudah, kamu cepat tidur, ini sudah lewat tengah malam."

"Aku minta maaf."

"Ini bukan salahmu."

"Ini salahku. Misi kita hampir gagal karena aku ... aku mengacau."

"Siapa bilang mengacau? Sejak awal kita berniat memancingnya keluar. Kamu sudah baik berani jadi umpan."

"Tapi ..."

"Sudahlah." Arsen melepaskan pelukannya. Senym hangat tampak mengiasi bibirnya. Dia mengulurkan tangan kepada Leina.

Dia berkata, "oh iya, berikan ponselmu."

"Untuk apa?"

"Tadi, ingatan terakhirmu sebelum bertemu pembunuh itu, kamu masih ada di mobil 'kan?"

"Iya."

"Hans bilang kamu sedang menelpon seseorang, jadi mungkin ada hubungannya dengan telepon kamu."

"T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status