Share

22. Sebuah Ajakan

"Saya ga mau, itu sudah kamu pegang dan dibawa keliling kantor." tolak Nathan memalingkan muka.

"T-tapi Pak!"

"Apa kamu mau mendapat hukuman tambahan?" tanya Nathan dengan tatapan tajam.

"T-tidak. Terima kasih," sahut Thea merendahkan suara.

"Ih! udah dibelain beli minuman yang beda. Malah ga mau minum,"

"Nanti kalo ga dibeliin atau dibeliin menu yang sama. Bakal marah juga! tau gitu tadi aku tanya dulu, mau minuman apa enggak!" gerutu Thea dalam hati,tanpa sadar mengambil dan menyesap beberapa teguk kopi.

"Kamu bisa nyetir mobil kan?" celetuk Nathan mengeraskan suara.Membuat gadis itu terkejut dan tersedak,

"Huk.. uhuk!"

"Bisa Pak. Uhuk! Bisa," ucap Thea berulang kali memberi anggukan kepala.

"Selama tiga hari, kita akan menghadiri acara ulang tahun teman saya."

"Hah? k-kita?" celetuk Thea,terbelalak. Sedikit tak percaya dengan ucapan yang baru saja ia dengar.

"Itukan teman Bapak. Kenapa say

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status