Share

Bab 51. Pelukan Sukesih

Matahari mulai meninggi, membuat mata Mbayang menjadi silau. Perlahan, lelaki yang terkena racun pelemas tenaga itu membuka mata, dia merasakan dadanya terasa berat. Dan alangkah terkejutnya dia saat melihat sukesih tidur dia atas dadanya. Seketika tubuhnya yang lemah jadi punya tenaga, dia buru-buru bangkit.

Adanya gerakan dari tubuh Mbayang, membuat Sukesih terbangun. Wajahnya pun berubah merah saat sadar kalau semalam dia tidur di atas dada bidang Mbayang. keduanya duduk di tanah, sama-sama bingung dan malu. Mereka saling lirik tapi masih malu untuk membuka percakapan.

“Uhuk! Uhuk!”

Mbayang kembali batuk, merasakan dadanya kembali sesak. Sukesih secara spontan, bergeser mendekat menyentuh pundak Mbayang.

“Bagaimana keadaanmu?”

Mbayang menoleh pelan, menyunggingkan senyum.

“Dadaku, masih terasa sesak, dan tubuhku rasanya lemas sekali. Mmm, jadi semalam...”

Sukesih langsung melepas sentuhan tangannya, bergeser menjauh dari Mbayang. wajahnya kembali memerah.

“Sudahlah, jangan kau baha
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status