Share

Tanda Tanya

Memulai lagi aktivitas di hari senin, hatiku sedikit berbeda dari hari sebelumnya. Setelah pertemuan ketika belanja kemarin lusa rasanya hati yang sempat berwarna kini kembali kosong. Mungkin aku yang diam-diam terlalu berharap. Berharap cerita beberapa tahun yang lampau akan terulang.

Pagi ini kegiatan dimulai dengan doa pagi, dimana semua karyawan hadir dan berkumpul di lantai satu. Biasanya akan banyak informasi yang dibagikan oleh para supervisor, kepala cabang serta wakilnya. Aku sendiri juga kebagian menginformasikan pencapaian cabang untuk penjualan semua merk.

"Kenapa tuh muka? Tumben belipet-lipet gitu." Wina setengah berbisik mengarahkan bibirnya ke telingaku.

"Lagi malas aja," jawabku dengan suara yang juga pelan.

Hampir semua karyawan sudah berkumpul, terlihat di depan Pak Agus dan Mas Satria juga sudah hadir. Di samping mereka ada supervisor dari berbagai divisi.

"Hai." Aku langsung menoleh ke belakang saat Roni menjawil lenganku.

"Sana," tunjukku dengan dagu, agar dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Hahahaha mas Satria cemburu
goodnovel comment avatar
Intan Kusuma
mas saaattt,,cemburu kah?
goodnovel comment avatar
Nindya Arumi
lanjut kan seru nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status