Share

Bab XLIV

Radit sampai di rumahnya, raut wajahnya ditekuk, penampilannya acak-acakan serta mata yang sembab. Radit memasuki pintu utama dan memperlihatkan ibunya sedang santai membaca majalah. Ibunya Radit menoleh kepada anaknya yang baru saja datang dengan penampilan urak-urakan.

Radit memasuki kamarnya sembari memijit pelipisnya. Ia menghiraukan ibunya

yang sudah memanggilnya berulang kali. Sesampainya di kamar, ia mendudukkan bokongnya di pinggir ranjang, tangannya ditaruh di belakang guna menompang tubuh, kepalanya mendongak ke atas dan matanya menutup perlahan.

Ia tak mengira bahwa sahabatnya yang ia kira adalah pelindung untuk para temannya ternyata menyimpan rahasia yang cukup besar selama ini dari mereka. Radit hanya bisa menghela napasnya dengan gusar, hatinya begitu sakit mendengar kalau Arsa mempunyai penyakit yang amat serius

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status