Share

Bab 61

Setelah mengantar Simon pergi, Sharon tidak segera pulang tetapi kembali ke rumah sakit.

Ia meminta nomor ruangan Sally kepada perawat dan pergi mencarinya sendiri.

Sharon mendorong pintu ruangan hingga terbuka. Kebetulan, tidak ada orang lain di ruangan kecuali Sally yang berbaring di tempat tidurnya.

Ekspresi Sally menjadi mendung ketika ia melihat Sharon. Matanya segera bersinar dengan hati-hati. Ia masih sangat lemah tapi tetap berusaha menatap Sharon dengan galak. "Mau apa kesini? mau ngecek gimana buruknya kondisi saya? atau kamu mau dorong saya lagi?"

Sharon berdiri di kaki tempat tidur. Matanya menatap mata Sally dengan tenang. "Saya cuma mau jenguk."

"Jenguk? hah, gak perlu! Mendingan kamu pergi aja sekarang. Aku nggak mau lihat kamu!" Sally gelisah. Dadanya terlihat naik dan turun setelah berkata itu. Ia mulai merasakan sakit dari lukanya, namun ia masih menatap tajam ke arah Sharon.

Sharon perhatikan dahi Sally basah oleh keringat dingin, artinya memang sedang kesakitan namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wulan Kenarko
kenapa sebelum ketemu sally dia ngga rekam pembicaraan dia sama sally emg blm ada hp ya waktu itu duh ko gw gemes bgt sih sama Sharon... duhhh esmosi es campur es teler es tungtung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status