Share

Bab. 17 Berkunjung Ke Cafe

Wanita pemilik saham terbesar di perusahaan Rayyanza itu memasang raut sedih. Hanya pada Luna, ia bisa mencurahkan segala isi hatinya. Baginya, Luna adalah tempat berkeluh kesah dan membuang semua unek-uneknya.

"Mengapa kamu berkata seperti itu? Tentu saja Rayyan sangat mencintaimu!" sanggah Luna.

Amanda menundukkan wajah dan menggeleng pelan. "Tidak! Aku yakin Rayyan menikahiku karena terpaksa."

Kedua tangan membingkai wajah Amanda. "Dengar! Tidak usah berasumsi macam-macam. Rayyan kan orang yang sangat sibuk. Selain sibuk, mungkin dia sedang banyak pikiran."

Wanita yang duduk di balik kemudi itu melajukan mobilnya menuju cafe milik Santika.

"O-ya ... bagaimana kemarin di korea? Sepertinya seru?!" Sengaja Luna bertanya tentang acara berlibur Amanda beberapa minggu kebelakang agar ia tak melulu membicarakan Rayyanza.

"Seru ...! sekali-kali kamu harus ikut bersamaku ke sana!"

"Wah ..., bagaimana mungkin. Aku tidak punya banyak waktu dan uang!"

"Bukan itu masalahnya, tapi memang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
mkin penasaran dengan hbungan merwka bertiga kedepan nya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status