Share

Bab. 16 Berdamai dengan keadaan

"Mari kita sarapan, Sayang," ajak Amanda.

Pria yang sudah berpenampilan rapih, mengenakan setelan jas berwarna dark grey dengan dasi berwarna biru salur langsung melirik benda bulat yang melingkar di lengan kirinya.

"Sudah tidak sempat. Aku ada meeting jam sembilan bersama seluruh staff."

"Tapi, Sayang ...."

"Aku buru-buru, nanti saja aku sarapan di kantor!"

Pria yang telah selesai bersiap untuk pergi ke kantor itu mengecup kening Amanda sekilas. Kemudian, menyambar tas kerja yang tergeletak di atas meja. Melanjutkan langkah dengan tergesa-gesa menuju area parkir.

Amanda mendelikan matanya malas. Ia benar-benar harus ekstra sabar menghadapi Rayyanza. Pasalnya, lelaki itu terkadang bersikap sesuai dengan keinginannya tanpa memikirkan bagaimana perasaan Amanda.

Rayyanza membuka pintu mobil, kemudian duduk di balik kemudi. Menjatuhkan tas jinjing di kursi sebelahnya dengan kasar.

Mobil berwarna merah seharga dua belas milyar melaju membelah kemacetan kota Jakarta.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
mkin penasaran sama cinta segitiga mereka
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status