Share

Bab. 21 Bayangan Luna

Luna melangkahkan kakinya di trotoar jalan. Hembusan angin menggoyangkan rambut panjangnya. Di tengah asiknya berjalan, suara klakson mobil tiba-tiba memecah kesunyian. Luna menoleh dan melihat mobil Rayyanza mendekat dari arah belakang.

"Rayyanza? Sedang apa dia disini?!" gumamnya.

Suami dari sahabatnya itu berhenti di sampingnya dan menurunkan kaca jendela. Wajahnya yang tampan mengembangkan senyum. Tapi, Luna merasa muak setiap kali melihatnya. Pasalnya, sudah berkali-kali ia menghindar namun Rayyanza terus mengganggunya.

"Luna ... tunggu sebentar. Aku perlu bicara denganmu," kata Rayyanza, suaranya memohon.

Wanita yang sudah merasa lelah akibat bekerja itu enggan menanggapi. Ia sudah bisa menebak apa yang akan dibicarakan oleh Rayyanza.

"Tidak! Aku tidak mau berbicara denganmu!" ketus Luna.

"Sebentar saja, Luna. Aku mohon."

Luna menghela napas berat. "Sudah tidak ada yang perlu kita bicarakan, Rayyan. Pulanglah! Aku yakin Amanda sedang menunggumu di rumah."

Tanpa menunggu j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
walau terkesan jahat,tp semoga nantinya luna dan rayyan berjodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status