Share

Bab 29. Si Kembar Hilang

Setelah orang tua dan abangnya pergi, Jayden melangkah menuju kamar anak-anaknya. Namun, saat hendak menggenggam gagang pintu, langkahnya terhenti; suara Kalisa, putri bungsunya, terdengar meminta penjelasan pada Kanaya.

"Bunda, apa Om Rayhan itu ayah kita, ya?" tanyanya polos. Kanaya, yang ditanya, terpana. Lidah terasa kelu dan mata membelalak dalam ketidakpercayaan.

"Ica... mengapa kamu bertanya begitu pada Bunda?" sela Keanu, kakak Kalisa.

"Tak ada yang salah, kan, Abang? Ica penasaran saja." Kalisa lantas menghela napas.

"Bola mata Abang sama dengan Om Rayhan, kok. Tadi Abang dengar, Om Rayhan bilang kita anak-anaknya..."

Tiba-tiba, Kanaya menutup matanya erat-erat. Tetes air mata tak terbendung meluncur membasahi pipi; menyimbolkan rasa gundah yang tak sanggup ia ungkapkan.

"Sudah, jangan bertengkar. Sekarang, kalian berdua mandi ya, sudah sore," ucap Kanaya dengan nada cemas, mencoba mengalihkan perhatian dari pertany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status