Share

9. Cemburu

"Rose, tunggu sebentar!"

Rose menoleh ke asal suara, ia menghentikan langkahnya di depan lobi Global Angkasa Jaya.

Perempuan itu diam dan menunggu. Perdebatan dengan sang CEO seharian ini membuat Rose terserang jantung dadakan. Meskipun begitu, ia harus bisa tetap bisa tenang dalam segala keadaan. Terutama di hadapan semua klien dan teman kantornya, tak terkecuali—Brian Aditama.

"Kok buru-buru? Sudah mau pulang?" Brian sudah berdiri di depannya.

Ia mengangguk kecil, Rose memaksakan diri untuk tetap menarik garis smirk di bibirnya.

"Mau jemput Dania dulu di rumah ibu, Martha." Sahut Rose dengan bersedekap, di lengannya tersampir sebuah mantel yang sengaja tidak dikenakan.

"Ooo, begitu ….?" Brian mengangguk dengan perlahan.

"Bagaimana kalau Kita makan dulu?" Brian mulai menjalankan aksinya, pria muda berusia 27 tahun itu tetap tidak menyerah untuk mendapatkan hati, Rose.

Rose menghembuskan napas panjang. Sebenarnya ia enggan untuk menerima tawaran dari, Brian. Sudah bosan rasanya Rose
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status