Mata yang penuh kesan intimidatif.“Apa kau mata-mata ha?”“Kau mau apa ke sini?”Ramsey tetap tenang meskipun mendapat tekanan luar biasa. Niatnya baik dan tidak ingin membuat kegaduhan, jadi apa yang mesti dirisaukan?“Aku dari Daire York, mampir di sini hanya singgah sebentar untuk beristirahat. Jika kalian rasa aku menganggu kalian, baiklah aku akan pergi.”Tidak mau buat masalah, akhirnya Ramsey pun membalik badan dan mencari lokasi lain. Dia tidak mencium aroma mencurigakan pada mereka. Namun, Ramsey tetap dicegat.Tiga orang menghadangnya.“Kau sangat mencurigakan, Bung! Ini adalah daerah kekuasaan kami, kalau kau mau mencari hiburan, bukan di sini tempatnya. Di sana ada cafe dan tempat psk berkumpul.”“Kenapa kau malah ke sini ha?” bentak seorang pria yang membawa pentungan. “Katakan sebenarnya kepada kami, kau siapa?!”Ramsey masih tenang. “Aku Ramsey seorang karyawan biasa dari Daire
Aldous Morgan, sang pimpinan Mafia Morgan, telah mengutus sejumlah anak buahnya ke berbagai titik dalam upaya pencarian anggota Mafia Morgan yang telah berkhianat. Para pembelot tersebut tidak patuh terhadap perintah Aldous, bahkan mereka kerap melakukan tindakan kejahatan seperti perampokan, pembegalan, penculikan, dan pembunuhan.Zion, salah satu orang kepercayaan Aldous, menjadi ketua tim pencarian tersebut. Ketika barusan Zion menyerukan agar tidak melakukan pemukulan terhadap Ramsey, semua orang pun patuh dan tidak ada yang berani protes, sebab mereka semua segan dan takut terhadap Zion.“Pergi kalian semua!” titahnya dengan suara menggetarkan.Ramsey mengawasi wajah pria itu sambil berpikir, ‘Sial! Kenapa Zion bisa tahu?’Bersama lima anak buahnya, Zion menggiring Ramsey ke sebuah tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Di sana, Zion berbicara empat mata saja bersama Ramsey.“Zion, sungguh kau mengenaliku?” Ramsey mengerutk
Darky, Vox dan mafia lainnya tidak akur. Sama seperti kasus antara Morgan dan The Titanz. Karena adanya diversitas antar kelompok dan disparitas gentle dalam perebutan kekuasaan, maka rivalitas mereka semakin tinggi demi mendapatkan popularitas. Parahnya, mereka kerap saling serang satu sama lain, dan hal demikian sangat biasa dalam dunia kriminal.Tidak pernah tersiar kabar ada di antara mereka yang saling mengalah satu sama lain, atau saling menawarka koalisi untuk bersekutu, tidak ada hal demikian. Dari waktu ke waktu persaingan di antara mereka semakin tinggi demi harga diri meski sampai sekarang tidak ada di antara mereka yang tampak sangat besar layaknya Mafia Morgan di Gloriston.Obrolan bersama Zion cukup diselesaikan sampai saat ini saja sebab Ramsey mau segera menghampiri Carlos. Ketika keluar dari gedung itu, Zion berada di luar dan membuka jalan kepada Ramsey, dan hal itu memancing perhatian banyak orang di sana, termasuk Carlos yang sedang celingak-celinguk ke sekitaran me
Ramsey menyerang balik dengan kalimat yang sama. “Kau pun bicara seperti demikian karena kau belum pernah merasakannya. Nanti, ketika kau sudah punya istri yang cantik, sempurna, setia, dan wataknya baik, aku yakin kau pasti akan meninggalkan dunia semacam ini, terlebih kalau kau sudah punya anak.”Kuping Carlos menebal dan pikirannya membendung setiap nasehat yang dia terima. Karena kebiasaan buruk ini sudah berjalan selama bertahun-tahun, memang tidak mudah bagi Carlos untuk melepas semua masa lalunya begitu saja. Dia sudah terpendam di dalam lumpur dunia gelap yang menyesatkan.“Ramsey, kan istrimu sedang berada jauh. Otomatis kau tidak bisa berinteraksi secara langsung dan tidak pula bisa berhubungan badan dengan dia. Jadi, aku pikir sebaiknya kau menerapkan pola hidup sepertiku biar kau tidak bosan selama bekerja dan menetap di Daire York.”Carlos berusaha membujuk Ramsey agar mau menjadi seperti dirinya. Meski Carlos memberikan rayuan dan godaan yang kuat, Ramsey tidak bakal mud
Ramsey tetap tenang dan tidak tampak gegabah sama sekali. Dia mengawasi ekspresi mengerikan Oblak, namun dia tak gentar sedikit pun. Justru dia sempat melemparkan pertanyaan. “Kalian Darky atau Vox atau mafia lainnya?”Oblak tertawa jahat. “Hahaha. Kau tidak perlu tahu siapa kami, Bocah! Jika kami memberi tahu tentang siapa kami sebenarnya, itu berarti kami adalah orang bodoh!” Tak mau buang waktu, Oblak melangkah lebar dan sesekali melompat-lompat dan siap memberikan serangan pembuka.Karena sang pimpinan tugas, Oblak tidak boleh kalah, dia mesti menjaga marwah sebagai pimpinan di hadapan anak buahnya. Dia rasa, dia bakal menang dengan mudah. Dengan sesumbarnya yang tinggi, dia merasa yang paling hebat dari pada semuanya.Di awal pertarungan, Oblak lebih agresif dan tampak bersemangat sekali, hanya saja semua tinjuan dan sepakannya tidak ada yang berhasil membuat Ramsey merasakan sakit. Namun tidak lama berselang, Ramsey tampil sedikit lebih garang d
Carlos dipaksa untuk membuka brankas besar di dalam mobil tapi karena dia tidak tahu menahu soal cara membukanya, dia malah menunduk dan berkata pelan, “Kami hanya mengantarkan. Kami tidak tahu cara membukanya. Benda ini harus sampai ke tempat tujuan terlebih dahulu karena orang yang bisa membukanya hanya mereka.”Bugh!Satu pukulan mendarat di wajah Carlos.Carlos meringis kesakitan. Penjahat itu kembali memaksa agar Carlos segera membuka brankas tersebut. “Nama kau adalah Marco Carlos. Kau tahu bagaimana cara membuka brankas ini. Apa kau kira kami bodoh ha?!” cecar pria kekar itu. Namanya Oblak, sang pimpinan tugas.Sebenarnya, Carlos memang tahu kode atau sandi untuk membuka brankas tersebut namun karena dia punya tanggung jawab besar agar semua barang yang dibawa harus sampai ke lokasi tujuan, maka dia teguh menjalankan tanggung jawab pekerjaan meskipun saat ini dia berada dalam bahaya.Dia tidak menyangka kalau mereka bakal
Timbul pertanyaan, kenapa anggota Morgan yang berkhianat tersebut berani melakukannya? Apa motif dan tujuan mereka melakukannya? Zion harus segera mendapatkan jawabannya. Tidak hanya Zion, tentu saja Ramsey harus tahu semua jawaban atas semua permasalahan.“Jangan bunuh kami,” Oblak memelas seperti pengemis. Jika tadi dia sok jagoan, sekarang dia malah seperti kerupuk kena air, melempem. Dia sudah menyerah, tentu saja sebelas anak buahnya pun pasrah saja.Atas perintah Ramsey, para pembegal dari Mafia Vox ini pun dibiarkan selamat. “Aku tidak mau ada anggota Mafia Vox yang kembali berulah seperti ini. Selain itu, aku tidak mau ada di antara kalian yang membocorkan apa saja yang terkait dengan perjalanan kami.”Oblak mengangguk patuh. “Baiklah, Tuan.”Oblak dan lainnya pun meninggalkan lokasi tanpa membawa barang secuil pun. Parahnya, mereka malah mendapat pukulan dan ancaman, dan mereka mesti menuruti apa saja yang tadi mereka dengar.Set
Terjadi adu mulut yang agak lama antara Rafael dan Carlos.“Carlos, kau sangat tidak becus. Aku yakin pekerjaanmu di Luxor bakal terancam!” Rafael berulang kali mendengus untuk melampiaskan emosi yang menggumpal di dadanya.Ramsey tidak mengerti duduk perkaranya, tetapi dia berusaha membela Carlos. “Pak Rafael, kami mendapatkan musibah di mana kami tidak mau mendapatkannya. Lagi pula, kami semua tetap aman. Kami tidak terluka apalagi mati, dan barang yang kami bawa juga aman. Jadi, apa yang mesti dipersoalkan?”Rafael membuang pandangannya ke arah mobil yang sedang melewati tahapan scanning. “Kau anak baru! Tidak perlu tahu untuk sekarang ini sampai Bos Bastian memberi tahumu!”Saking kesalnya, Rafael hampir saja memukul wajah Carlos, namun Ramsey segera memisahkan mereka. Meski Ramsey berulang kali menanyakan pokok masalahnya apa, namun Rafael tak kunjung menjawabnya. Dia meninggalkan lokasi dengan raut wajah penuh kekesalan.Ketika Rams