Share

Jaya Belum Pintar!

“Pihak Pt Karunia menjadwalkan ulang meetingnya, Pak. Mereka meminta untuk dimundurkan hingga jam makan siang di Semarang, Pak,” cicit sekretaris Atma. Wanita itu tak berani menatap wajah bosnya, sepanjang menjelaskan ia hanya menunduk dan menatap ujung sepatunya.

“Apa! Kenapa dia seenaknya sih!” bentak Atma pada wanita di depannya. Bara menepuk pundak pria itu kemudian menyuruhnya masuk. Atma pun menuruti ucapan Bara meninggalkan sahabatnya di depan ruang kerjanya.

“Kalau boleh tahu apa permasalahannya?” tanya Bara seraya menatap wanita di depannya.

Wanita itu tampak memainkan buku jarinya. “Saya sendiri kurang tahu, Pak. Beliau hanya mengirimkan pesan melalu asisten pribadinya dan berkata jika rapat diadakan di semarang di jam makan siang ini, Pak.”

Bara mengangguk ia tanpa banyak berkomentar. “Siapkan segala berkasnya satu jam lagi saya berangk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status