Share

Part 19

"Papa saya yang cerita. Satu minggu yang lalu beliau membeli tanah sama juragan yang bernama bapak Abidzar Mahavir. Di saat perjumpaan itulah papa saya bertanya banyak hal pada ayahmu, dan katanya dia juga memiliki putri yang bersekolah di sini. Namanya Maryam. Di sekolah ini hanya kamu, kan yang bernama Maryam? Dan setelah saya cari tahu, hanya kamu juga yang memiliki nama ayah seperti juragan tanah itu. Benar, Mar. Saya saja sempat kaget," ceritanya panjang lebar sembari terkagum-kagum.

Aku dan Tari hanya manggut-manggut mendengarkan ceritanya. Entah kenapa saat mendengar penuturannya seakan tengah ada udang di balik batu. Kenapa mengajakku bertemu seperti ini setelah tahu siapa ayahku sebenarnya? Dulu, kemana saja? Bahkan melirikku saja mungkin tidak pernah.

"Ah, iya. Surat ini kamu bawa saja, baca di kelas atau saat berada di rumah saja. Entar malah shock lagi," lanjutnya masih tersenyum ramah.

Aku menautkan alis, mencoba menerka-nerka isi dalam amplop ini hingga kak Vino terliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status