Share

Part 22

Pak Burhan terlihat kikuk, dan sama sekali tak menjawab pertanyaan pak Askari. Namun, di detik berikutnya beliau meminta izin kepada kami untuk keluar sebentar dengan mengikuti langkah pak Askari yang sudah lebih dulu meninggalkan ruang kelas. Perasaanku jadi tidak enak dibuatnya, masalah kecil seperti ini malah mengakibatkan perpecahan pula di antara dua guru muda itu.

"Pak Askari tiba di waktu yang tepat," lirih Tari yang membuatku seketika menoleh.

"Maksudmu?"

"Aku yang memberitahu pak Askari kalau kamu di omeli sama pak Burhan," ujarnya tanpa merasa berdosa.

"Ya ampun Tari.....Gimana kalau hubungan mereka sampai renggang?"

"Salah pak Burhan sih, kenapa memutuskan masalah secara sepihak."

Aku mendengkus, kemudian meminta izin pada ketua kelas untuk keluar sebentar. Aku ingin tahu apa yang terjadi di pojok balkon sana, mereka tak sepatutnya ribut hanya karena persoalan siswanya.

"Aku ikut, Say...." Tari mengejarku.

"Eh Tari! Gak boleh izin dua orang. Kembali lagi ke kursimu!" panggi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status