Share

Malam yang Horror

Malam ini terasa begitu dingin. Angin yang masuk melalui jendela sangatlah menusuk tulang.

“Sepertinya akan turun hujan.” Kata Jihan sambil menutup pintu jendela.

“Sepertinya begitu.” Jawab Reihan.

Mereka bersantai setelah makan malam selesai. Alea yang sibuk memainkan bonekanya bersama sang ayah, kini sudah mulai mengantuk. Namun tiba-tiba lampu di rumah mereka pun padam. Semua terlihat gelap gulita. Tidak ada penerangan. Angin semakin kencang. Jendela yang tadinya tertutup kembali terbuka karena diterpa angin kencang. Jihan yang masih belum beranjak dari depan jendela kembali menutup jendela tersebut.

“Ayah, Mama. Kalian dimana?” Tanya Alea yang takut karena mati lampu.

“Tenang, Sayang. Ayah ada di sampingmu.” Jawab Reihan.

Alea merasakan sentuhan yang memegang tangannya.

“Tangan Ayah dingin sekali.” Kata Alea.

“Ayah tidak memegang tanganmu, Alea.” Jawab Reihan yang mulai takut. Terasa aneh jika Alea merasa bahwa ia yang memegang tangannya.

“Lalu siapa? Jeny. Apakah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status