Share

14. Lebih Memilih Teman II

Nampaknya Mas Haidar sempat menimbang waktu. Ia melirik arloji di pergelangan tangannya.

"Aku gak lama kok, Zara."

"Emangnya bantu gendong Haura atau Hanum menghabiskan waktu berapa jam, Mas?" Tembakku, bertambah sebal padanya.

"Dalam dua puluh empat jam, apa kamu sempat menyisihkan waktu untuk mereka?"

"Jangan sampai Haura dan Hanum kehilangan sosok ayah dalam hidupnya!"

Aku melayangkan teguran bertubi-tubi. Tak peduli dosa yang akan kudapatkan karena membentak suami, batin ini terlanjur gondok.

"Kalau begini jadinya, buat apa kamu jadi ayah, Mas? Gendong mereka aja, anti sekali!"

Mas Haidar masih saja bergeming di tempat. Beberapa detik kemudian, akhirnya dia maju beberapa langkah. Mengambil Hanum yang semula berada dalam gendonganku sebelah kiri.

Gerakannya mengikutiku. Saat kuayunkan Haura ke kanan dan kiri, Mas Haidar melakukan hal yang sama. Nampak sekali saat ia menggendong masih kaku. Bisa terhitung jari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status