Share

37. Tidak Bahagia

PoV Pembaca

Sejenak, dua orang yang saling berhadapan di ambang pintu itu bergeming. Haidar sempat tak berkedip melihat perempuan yang bernama Hanin itu adalah teman dekatnya semasa SMA dulu. Sempat dekat dan saling suka, tetapi pada saat itu mereka tak mampu saling mengungkap rasa. Namanya anak muda yang belum pernah pacaran, tentu mereka canggung dan fokus belajar saja.

Beberapa detik berikutnya, Hanin mempersilakan mereka masuk dengan ramah. Memanggil seorang pelayannya ke belakang, lalu sang pelayan membawakan tiga gelas teh hangat dan camilan ringan.

"Kukira, yang di pesan itu bukan kamu, Haidar," celetuk Hanin membuat Zara menengadah.

Haidar tampak salah tingkah. Tentu, ia tak mau membuat Zara salah paham.

"Hanin, suami kamu mana?"

"Suami?" Hanin berkerut kening. Beberapa kali Haidar mengedipkan matanya pada Hanin, memberi kode untuk dia mengerti.

Tentu saja perempuan itu paham dan enggan untuk berbohong. Ia mengal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status