Share

Bagian 90

Pagi hari Fani berangkat ke kampus seperti biasa. Yuda hanya memberi kabar kalau dirinya pulang. Setelah Fani membalas hati-hati, tidak ada lagi chating darinya. Membuat Fani merasa kesepian.

Sampai di lorong depan kelas. Masih ia dengar kasak-kusuk tentang Ilma. Tentu menjadi berita heboh karena gadis itu selalu menunjukkan perangai yang baik. Bahkan seakan memiliki akhlaq sempurna bagi orang-orang yang tidak tahu kasus skripsi Fani.

“Tahu gak, Fan. Si llma ternyata selama ini buatin skripsi buat mahsiswa pemalas, lho. Pantesan ya, penampilannya selalu terlihat berkelas. Meskipun pakai baju syar’i gitu tetap terlihat kalau baju-baju yang dipakai dia mahal,” celetuk Anya begitu Fani mendaratkan tubuh di kursi.

“Kamu teliti banget!” jawab Fani asal. “Waktunya tagihan. Bawa sini, uannya. Mau buat belanja lagi,” celetuk Fani, abai dengan berita yang menimpa Ilma.

<
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status