Share

13

Mau ke mana?" tanyaku takut-takut. Orang ini banyak diam membuatku tak enak hati. Ia tak menyahut, hanya terus melangkah menembus pekatnya malam. Aku mundur ke belakang saat tiba-tiba ia menoleh memperhatikanku sekilas, sedikit membungkuk meraih gagang kayu dengan ujung jaring lingkaran lantas menaburkan sesuatu dari plastik yang ditentengnya ke arah kolam besar.

Tampak ikan-ikan besar bergerak-gerak berembut makanan. Lelaki itu memasukkan gagang kayu ke dalam kolam dan mengangkatnya, kemudian menjatuhkannya ke dalam ember yang kupegang. Beberapa ikan besar tampak remang oleh cahaya dari HP menggelepar-gelepar di dalam ember.

Ya Tuhasn. Buat apa ia malam-malam mengambil ikan? Mau masak begitu? Di layar HP sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.

"Mas ambil ikan malam-malam buat apa?" tanyaku takut-takut. Pasti, ia menyimpulkan aku sedang kelaparan gara-gara mendengar bunyi perutku tadi.

"Buat dimasak?" kataku lagi. Ia meletakkan gagang jaring di tanah lalu meraih ember yang kupegang. Seme
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status