Home / Urban / BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM / 9. Hinaan Security 2

Share

9. Hinaan Security 2

Author: Blue Sky
last update Last Updated: 2024-03-11 10:16:29

"Aku mau mengambil lebih dari 30 juta rupiah." Dylan berkata dengan tenang sambil menatap security.

"Bukankah hal ini sudah memenuhi syarat untukku masuk ke tempat ini?" tambah Dylan masuk akal.

Namun security itu malah tertawa mengejek ke arah Dylan.

"Hehehehe..."

"Apa menurutmu aku adalah pria yang bodoh?"

"Mana mungkin kamu punya uang sebanyak itu? Sudah pergi sana dan jangan mengganggu pekerjaanku." kata security mengusir.

"Masih banyak tamu yang harus kulayani." tambahnya singkat sambil memalingkan wajah seolah ingin pergi dari tempat itu.

Akan tetapi sebelum security itu dapat melakukan niatnya.

"Aku di sini mau mengambil Safe Deposit milikku." kata Dylan tanpa melirik ke security.

"Hah... Kamu memiliki Save Deposit?"

"Jangan mimpi!" kata security itu tidak percaya.

"Safe Deposit adalah salah satu layanan khusus dari Bank International Moonland ini dan minimal saldonya pasti miliaran."

"Kamu mana mungkin punya saldo sebanyak itu." tambah security itu.

Di matanya, Dylan hanyalah orang miskin yang hanya ingin bermain-main. Dia bahkan merasa tidak perlu untuk menanggapinya.

Menurutnya mengusir mereka adalah pilihan yang terbaik agar tidak lebih membuat onar lagi di tempat elite seperti Bank Internasional Moonland itu.

"Cepat keluar atau aku akan menyeretmu." hardik security sambil menahan marah.

"Kalau kamu tidak percaya silakan tanya saja ke teller, Safe Deposit dengan nama Dylan Abraham, kode DL 119." kata Dylan tetap tenang tanpa ekspresi.

Beberapa saat kemudian security itu mulai ragu dengan kesombongannya sendiri.

Terlintas dalam pikirannya, walaupun dari penampilan mereka itu adalah sesuatu yang mustahil namun andai saja itu benar maka tentu saja nasibnya telah tamat saat mencoba mengusir orang yang salah.

"Baiklah tunggu di situ sebentar, kalau namamu memang ada dan kode ini benar maka kamu bisa masuk."

"Akan tetapi jika namamu tidak ada dan kode ini hanyalah kode asal maka aku akan menyeretmu keluar dan mematahkan tanganmu." kata security itu sambil berbalik dan berjalan masuk ke arah teller Bank International Moonland.

Tentu saja dia ingin mengkonfirmasi tentang nama dan kode Safe Deposit yang telah diberikan Dylan.

Lima menit kemudian, security itu keluar dengan wajah agak ketakutan ke arah Dylan.

"Mo.. mohon maaf tuan."

"Nama Safe Deposit anda memang benar-benar ada." kata security dengan nada terbata-bata.

"Maaf atas kelancangan dan ketidaksopanan tadi." tambahnya.

Kesombongan security itu hilang seketika dan berubah menjadi kesopanan yang sangat tinggi.

Dia tahu betul bahwa orang yang memiliki Safe Deposit di Bank International Moonland ini pasti adalah orang kaya karena syaratnya saja harus memiliki dana minimal beberapa miliar rupiah.

Jika nasabah tersebut mengajukan komplain karena sikapnya maka sangat mudah untuk membuat security tersebut keluar dari pekerjaannya dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan apapun di kota Valley ini lagi di masa depan.

"Mohon jadilah orang bijak hari ini dan lupakan kelancangan sikap saya tadi Tuan Dylan." kata security tersebut sambil terus menundukkan kepalanya.

"Baiklah tidak apa-apa." kata Dylan tenang tanpa ekspresi.

"Tolong tunjukkan jalan untuk mencairkan Safe Deposit ku itu." tambah singkat.

"Tentu saja tuan, silakan ikuti saya."

Security itu pun masuk mengarahkan Dylan dan juga Azen ke ruangan pemimpin Bank International Moonland.

Di dalam perjalanan, Azen pun terlihat mendekati Dylan dengan wajah penasaran.

"Kenapa pria security ini tiba-tiba bersikap begitu baik kepada kita, Dylan?" tanya Azen.

"Apa itu berarti bahwa kamu memang benar-benar memiliki banyak uang?" tambahnya dengan masuk akal.

Sebagai seorang pria yang berasal dari keluarga miskin tentu saja dia tidak pernah mendapat perlakuan begitu sopan dari security di tempat elite seperti ini.

Jika seperti itu maka hanya satu alasan yang paling masuk akal bahwa Dylan memang benar-benar memiliki dana besar yang mampu membuat security itu menjadi begitu hormat.

Namun Dylan hanya menunjukkan sedikit senyum di wajahnya.

"Mungkin saja security itu sadar bahwa dia harus bersikap baik kepada siapapun bahkan kepada orang biasa seperti kita." jawab Dylan dengan tenang seperti biasanya.

Beberapa saat kemudian mereka telah sampai di sebuah ruangan dengan tulisan 'Pimpinan' di pintunya.

"Silakan masuk tuan Dylan." kata security mempersilahkan.

Security tersebut hanya bisa mengantarkan sampai di depan pintu pimpinan Bank Internasional Moonland.

Dia tidak berani ikut masuk ke dalam sana.

Sekilas ruangan itu tampak sedikit menyeramkan.

Orang biasa seperti Azen pun tahu biasanya hanya orang penting yang diperkenankan masuk ke tempat seperti ini.

Menyadari hal ini membuat pria yang membawa Dylan dari desa itu semakin penasaran dengan siapa Dylan sebenarnya dan apa yang akan dia lakukan di dalam sana.

Tiba-tiba saja ...

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hitam Terlarang
semangat kk
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 88

    Benn Backman segera menghindar dengan menggulingkan badannya ke kiri sejauh 3 meter.Dhuarrr...Tanah tempatnya berdiri sebelumnya itu segera meledak akibat teknik pukulan dari seorang Huang Do.Semua orang yang menyaksikan pertarungan itu tampak menatap kagum.Menurutnya tentu saja itu adalah kemampuan yang mengerikan dari seorang yang pernah belajar teknik kungfu Budha.Jika pukulan itu mengenai lawannya maka tentu saja dia akan segera hancur menjadi rempeyek seketika."Ini adalah ahli bela diri sejati.""Kekuatan yang benar-benar mengerikan." Kata para pendukungnya dengan tatapan kagum.Meskipun begitu tentu saja seorang Benn Backman bukanlah pria yang bodoh.Sebagai seorang pria yang memimpin gangster paling ditakuti nomor 3 di ibukota Vegas ini, tentu saja dia adalah pria yang cerdas.Menurutnya melawan orang dengan kekuatan mengerikan seperti Huang Do itu harus menggunakan strategi yang tepat.Tiap mencegah mengambil pistol khusus dari samping tubuhnya.Pistol itu terlihat unik

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 87

    Pria dengan pedang besar di tangannya itu tentu saja hendak menang ke serangan itu, tapi sayang kecepatan pria itu terlalu tinggi.Srrtttt...Brukkkkkk...Pria itu pun segera jatuh ke tanah dengan goresan besar di dadanya yang membentuk huruf x.Darah pun mengalir deras keluar dari luka itu.Dia pun menyerah karena sudah tidak berdaya bahkan hanya untuk mengangkat kepalanya.Pria itu segera dikeluarkan dari lapangan pertarungan."Aku adalah Steven Guard, salah satu gangster dari pinggiran Utara ibukota Vegas.""Aku datang ke sini untuk menang dan akan mengalahkan siapapun yang akan menjadi lawanku.""Jika masih ada yang berani melawanku maka majulah!" "Aku akan mencincang kalian hingga menjadi 1000 bagian." Kata Steven Guard dengan wajah angkuh.Dia memang bukan berasal dari sebuah gangster yang terkenal namun semua orang menyadari bahwa dia memiliki talenta yang harus diperhitungkan.Mendengar dan melihat kemampuan pria itu, beberapa peserta pun bahkan tampak mengurungkan niatnya un

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 86

    Di padepokan beladiri Ilmu Langit itu tampak beberapa orang dengan pakaian rapi, beberapa diantaranya juga terlihat menggunakan pakaian mewah dengan banyak emas di sekujur tubuhnya.Dylan mulai menyadari bahwa turnamen antar gangster ini tidak hanya melibatkan para gangster saja namun juga melibatkan para elit yang berasal dari dunia bawah tanah ibukota Vegas ini.Di tengah tempat itu terdapat sebuah arena pertandingan dengan lokasi seluas 10 meter x 10 meter dengan dikelilingi oleh pagar tali.Lantai dari tempat itu juga sengaja berlantai tanah hingga atmosfer pertandingan beladiri terasa begitu kental.Setelah menunggu waktu yang cukup lama, seorang pria berusia sekitar 40 tahun dengan badan tegap tiba-tiba masuk ke dalam arena pertandingan.Semua orang yang berada di tempat itu tampak menatap pria itu dengan tatapan kagum."Aku adalah Leon, pemimpin dari perguruan bela diri Ilmu Langit ini." Kata pria itu memperkenalkan diri dengan nada terdengar begitu berwibawa.Semua orang yang

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 85.

    Vrommmm..Mobil yang mereka kendarai tampak melaju dengan lincah melewati berbagai macam kemacetan yang ada di ibukota Vegas tersebut.Setelah melewati 1 jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di sebuah padepokan beladiri yang bernama Ilmu Langit.Di sana terlihat mobil ramai berjejeran mulai dari mobil biasa hingga mobil paling mewah semuanya ada di tempat itu.Tentu saja tempat itu merupakan tempat diadakannya turnamen antar gangster terbesar di ibukota Vegas ini."Ayo kita turun, Tuan Dylan." Kata King Lion."Tentu saja." Jawab Dylan dengan singkat.Namun ketika mereka hendak turun dari mobil, tiba-tiba saja handphone King Lion berdering menandakan seseorang sedang menghubunginya.Tring...Tring....Tring....'Siapa yang menghubungi ku disaat penting seperti ini?' gumam King Lion dalam hatinya sendiri.Tampak jelas wajah jengkel di pria itu pada orang yang menghubunginya karena mengganggu perhatiannya ketika berada di acara penting seperti ini.Dia pun dengan sigap mengangkat pangg

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 84

    Dylan tampaknya sudah bersiap untuk mengikuti turnamen antar gangster terbesar di ibukota Vegas itu. Dia berharap di sana dapat bertemu dengan Antonio Hernandez dan juga kerabat jauh dari keluarga tersembunyi Abraham seperti yang dikatakan oleh King Lion. "Suzy, aku mau keluar dulu dengan teman." "Sepertinya sedikit lama karena aku akan melihat sebuah sebuah turnamen gangster." "Aku ingin mengajakmu tapi sepertinya lebih baik kamu tidak terlibat dalam hal seperti ini." "Kamu tidak masalah kan?" Tanya Dylan salah sedang meminta izin. Mendengar itu, Suzy tampak hanya menganggukkan sedikit kepalanya. Terlihat jelas kepercayaan wajah wanita itu terhadap suaminya. "Tentu saja tidak apa-apa sayang." "Namun kamu harus berjanji akan pulang dalam keadaan baik-baik saja. "Aku akan menunggumu pulang untuk makan malam bersama." jawab Suzy. Meskipun begitu, terlihat jelas wajah Suzy sedikit cemberut. Dia bisa membayangkan akan bosan seharian di dalam hotel ini sendirian. O

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 83

    Dylan menyadari bahwa SMS tadi hanyalah pengalihan untuk menjauhkan dirinya dari keluarga Dunn.Dia tahu target mereka sebenarnya adalah keluarga nomor satu di ibukota Vegas itu.Dylan pun segera berlari ke atas lantai tersebut lewat tangga agar lebih cepat."Ada apa ini?" tanya Dylan kepada Tuan Jhonny Dunn dan juga Livvy Dunn yang tampak syok di tempat itu."Aku tidak tahu, Dylan.""Tiba-tiba saja putriku ini pingsan.""Kaki dan tangannya tiba-tiba berubah menjadi begitu dingin hingga seperti.""Dia bahkan tidak bangun ketika aku meneriakinya." kata Livvy Dunn menjelaskan kronologinya.Terlihat jelas kekhawatiran di wajah wanita itu seolah khawatir Putri tunggalnya itu akan kenapa-napa.Seorang ibu mana yang tidak khawatir jika tiba-tiba putrinya mengalami hal yang mengerikan seperti ini, bahkan hampir semua ibu di dunia ini pasti juga akan merasakan hal yang sama.Mengetahui hal ini, Dylan segera memeriksa nafas dan hati Jennifer Dunn di bagian lehernya dengan cepat.Tk...Tk ..Tk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status