Share

Menjenguk Mariah

****

Setelah Mariah di jemput polisi, hal yang paling Helmi sukai adalah bediam diri di dalam kamar. Wulan mengetuk pintu kamarnya bermaksud untuk mengajaknya bicara dengan alasan sarapan bersama.

"Hel, ayo kita sarapan!" bujuk Wulan lembut di depan pintu kamar Helmi.

"Aku belum mau sarapan, Ma. Mama duluan saja!" balas Helmi dari dalam.

"Mama nggak bisa sarapan sendiri, biasanya Mariah yang akan menemani Mama."

"Berhentilah bicara tentang perempuan itu."

Helmi tiba-tiba membuka pintu kamarnya, ia berjalan ke dapur lalu duduk dengan manis. Helmi menelan salivanya ketika melihat makanan kesukaannya terhidang di hadapannya. Nasi goreng putih.

Dulu, ia sering meminta Wulan untuk di buatkan nasi goreng tanpa kecap dan ia akan menyebutnya nasi goreng putih.

"Beberapa hari ini, aku tak pernah melihat Bibi, dia ngambil cuti lagi, Ma?"

"Sudah Mama berhentikan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status