Share

Minta Balikan

****

Dua hari berlalu tanpa kabar dari suaminya, membuat Mariah dilanda kepanikan yang luar biasa. Ia tak bisa makan dengan nikmat, apalagi tidur dengan nyenyak.

"Mar, makanannya jangan di lihatin terus!" ujar Wulan.

"Aku nggak nafsu makan, Ma."

"Jangan seperti anak kecil, dong, Mar!"

"Ma, bisa diam nggak, sih? Aku tuh, udah cukup pusing dengan Mas Helmi yang tiba-tiba menghilang gini!" ketus Mariah, tak lupa ia tampakkan wajah bete di depan mertuanya itu.

"Mar, pikirkan juga calon cucu perempuan Mama, dong!" bujuk Wulan lagi.

"Ya sudah, Mama mending diam saja, nanti juga kalau aku sudah lapar pasti makan, kok!" Mariah beranjak dari duduknya lalu melengos pergi, meninggalkan makanan yang dari tadi hanya di aduk-aduknya.

"Punya mertua bawel amat mulutnya, huh!" gerutu Mariah.

Wulan bergeming, beberapa kali ia mengusap dadanya dengan pelan, dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status