Share

BENARKAH?

“Aku berangkat dulu. Baik-baik di rumah.” David mendaratkan kecupan singkat di dahi Zahra lalu mengelus lembut rambutnya.

Zahra diam mematung melihat suaminya melayangkan senyum ke arahnya sebelum lelaki berjalan keluar. Tak seperti sebelumnya, hidup Zahra kini penuh dengan kejutan. Sikap dan perlakuan manis yang ia terima dari David membuatnya merasakan hal yang luar biasa timbul dari hatinya.

Tangan Zahra terulur menyentuh dahinya, memang setiap hari David selalu berpamitan saat akan berangkat kerja, tapi baru kali ini lelaki itu bersikap demikian. Meski keduanya pernah lebih dari itu, tapi perlakuan David barusan membuat Zahra seperti sedang naik roller coaster dalam posisi menukik, nano-nano rasanya.

[Gimana rasanya jadi nyonya David Ardian? Udah bulan madu kemana? Udah dibeliin apa aja? Emas, berlian atau mobil?]

Zahra mengernyit heran melihat pesan yang baru saja masuk ke ponselnya dari nomor baru yang belum disimpannya. Penasaran, Zahra menyentuh ikon kontak tersebut dan terpam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status