Share

Bab 48

“Besok pagi saja. Sekarang hari sudah beranjak malam. Masyarakat desa itu sangat tertutup, mereka tidak akan menerima ketukan pintu tamu di malam hari,” saran Dini. Wanita itu baru saja meletakkan jamuan kecil untuk kedua tamunya itu.

“Bos, apa tidak sebaiknya kita pulang dulu dan akan kembali esok hari?” Anjar mendekati telinga Alvaro, kemudahan berucap setengah berbisik pada pria yang sedari dia temani.

“Kau diam saja. Aku akan mencarinya sampai tak kenal waktu. Jika kau ingin pulang, silakan bersama para ajudan itu.”

Anjar hanya terdiam. Dia tak berani menanggapi perintah Alvaro yang terkesan mengusirnya. Dia tidak akan tega meninggalkan bosnya seorang diri di daerah terpencil hampir memasuki hutan.

Alvaro terbaring bersama Anjar di ruang tamu, sedangkan Dini tidur di dalam kamarnya. Pria itu menatap langit rumah yang terbuat dari asbes, saudara gerimis di luar dapat didengar olehnya.

Ingatannya kembali pada satu bulan lalu ketika dia baru saja diselamatkan oleh Dini. Gadis yatim p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status