Share

BAB 45 B

Fahira hanya membawa satu koper saja. Barang lainnya sudah dia kirim melalui jasa ekspedisi. Hanya Mayang yang mengantarnya ke Bandara Schipol. Tak ada yang farewell seperti halnya mahasiswa lainnya. Tak ada foto bersama dengan teman lamanya sebagai kenangan terakhirnya. Hanya ada foto dirinya dan Mayang, sahabat terbaiknya.

“Sampai Indonesia, langsung kirim kabar, ya.” Mayang mengusap punggung Fahira saat mereka berpelukan.

Ada rasa senyap saat dia melambaikan tangan ke Mayang usai menerima boarding pass.

Fahira berjalan gontai masuk ke imigrasi. Karena membawa bayi, Fahira diberikan akses masuk pada antrian khusus. Sehingga, tidak sampai sepuluh menit dia sudah menyusuri hall dalam bandara menuju ruang tunggu untuk penumpang yang akan kembali ke Jakarta dengan maskapai nasional.

Tak ada kecemasan meskkipun dia membawa Nayla yang belum berumur 4 bulan itu naik pesawat. Yang ada dalam pikirannya, dia ingin pergi dari Belanda, menghapus semua kenangan di sini. Kenangan di mana dia in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mia Harjoni
agak ruwet, saat bayu mendekat, fahira menjauh, saat bayu menjauh, fahira mendekat. Udah bs mandiri sampe ke LN, eh kok masih lemah saat bayu menjauh. gitu aja terus tarik ulur. maaf. spt dua anak remaja labil yg malu2 mau
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh Bayu kmu g tau bhw istti nya udah d indonesia dh d jogokarta dn anak mu sdh besar dn kmu masi setres gitu g mau hidup dn mati juga tak mau .kmu dh hrs sadar hrs semangat hidup tuk masa depan anak mu dn klga kmu ..
goodnovel comment avatar
Nelvi Aisy
muter muteeer
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status