Share

BAB 47 B

“Mas, kamu sudah sadar?” Fahira mendekatkan wajahnya ke wajah Bayu saat mendengar lenguhan suara suaminya itu.

Orang tua Fahira beserta kakaknya langsung pulang. Hanya Fahira yang berjaga. Baju milik Fahira dan Bayu sudah dibawakan saat mereka datang membezuk. Sementara Nayla diasuh oleh Wulan di rumah Bayu. Terlalu kecil untuk di bawa ke rumah sakit.

Bayu membuka matanya. Raut wajahnya menunjukkan penolakan atas kehadiran Fahira. Matanya mencari-cari kalau-kalau ada kakaknya di sana

“Mas, hanya aku yang di sini. Aku yang akan merawatmu. Bukan Mbak Wulan,” ujar Fahira seolah tahu isi pikiran Bayu. Fahira menggenggam tangan Bayu. Punggung tangannya terbalut verban.

Bayu menatap Fahira. Matanya berkaca-kaca. Lalu ia berkata, “Ra, kamu tidak seharusnya di sini. Aku tak pantas buatmu.” Suara itu terdengar lirih dan putus asa.

Fahira menggeleng.

“Siapa bilang kamu tak pantas. Justru, seharusnya akulah yang mengurusmu. Bukan Mbak Wulan. Aku berhutang banyak pada Mbak Wulan. Mbak Wulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Isabella
kq gitu gitu terus . tiwas di tinggal Faisal nikah
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu selalu begitu klo d rmh g pernah ngajak ngomong Bayu .kmu selalu sibuk dgn pekerjaan rmh d urusan kampus kmu d sadar Fahira .wsktu d Belanda juga begitu .Bayu langsung pulang ko disini terulang lagi Bayu kmu cuekin .giliran pergi kmu nsngisin baru sadar ..
goodnovel comment avatar
si kucing menkrep
iya, karakter di ceritanya GK banget. gemesh sendiri aku ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status