Share

BAB 48C

Aku terduduk di depan depot yang masih tertutup itu sambil menggendong Nayla. Untungnya, Nayla tidak rewel. Wajah imutnya dan damai, membuatku makin teriris saat memandanginya. Maafkan Mamamu ini, Nak. Yang tak mampu menjaga papamu untuk terus bersamamu, gumanku. Sudut mataku tak sadar mengeluarkan air mata. Hatiku makin nelangsa.

Namun, aku segera tersadar. Aku nggak boleh lemah. Jika iya, Nayla pun akan turut menjadi lemah. Dia harus tumbuh menjadi anak yang kuat.

Biasanya, akhir pekan aku pulang ke rumah orangtuaku. Awalnya, aku pun berencana ke sana jika Mas Bayu sudah pulang. Pasti Ayah dan Ibu akan senang jika tahu Mas Bayu kini sudah bekerja. Meski bekerja apa saja, aku rasa, orang tuaku tak akan pernah mempermasalahkan. Tapi, justru kini ia kembali menghilang.

Ada apa denganmu, Mas? Gumanku.

Kembali ponselku bergetar.

[Ndhuk, kamu nggak ke sini?] Rupanya pesan singkat dari Ibu.

Aku tahu, ibu pasti cemas karena aku sama sekali tidak memberinya kabar kalau tidak ke sana.

[N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yuli a
suami melempem, selingkuh, gagal move on ...memuakkan, jd ikut begok bavanya
goodnovel comment avatar
Yetik Setianingsih
Aslinya Bayu ini hebat hanya saja masalah yg besar tak terkomunikasikan dengan baik dia jadi down banget, dalam kondisi ga biasa saja dia masih bisa berfikir untuk menafkahi Fahira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status