Share

Lamaran Terkonyol

Dua hari ini Kia terus saja memikirkan ucapan Mommy Rossi tentang pertanggung jawaban yang harus Gery lakukan pada dirinya. Kia terus berpikir, apa iya bapaknya menginginkan dirinya menikah dengan pria bejat itu?

“Ini!” Suara berat Gery memecahkan lamunannya.

“Maaf Pak,” jawab Kia sambil menundukan sedikit kepalanya seraya mengambil dokumen yang baru saja Gery tandatangani.

“Tumben kamu minta maaf, biasanya bales bentak saya,” sindir Gery. Sebetulnya sedari kemarin Gerry terus memperhatikan sikap Kia yang kurang sigap dalam bekerja, tak seperti biasanya. Dan Gery pun yakin jika gadis itu sekarang sedang memikirkan ucapan mommynya. “kamu sakit?” Gery berpura-pura tidak tahu.

“Enggak, saya baik-baik aja. Mungkin kecapean aja,” jawabnya yang masih berdiri di hadapan bosnya. “Pak!” panggil Kia ragu.

“Kenapa? Mau tanya tentang Mommy? Dia udah jauh lebih baik dari kemarin.” Gerry seolah tidak peduli dengan mimik wajah sang sekretaris.

“Oh, syukur deh, Alhamdulillah.” Wajahnya terlihat ragu-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
hmm beneran bisa on lagi ngga tuh gery
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Kawal Kia dan Gerry sampai aaahhhhhh...
goodnovel comment avatar
Neng Ade
ngawal smpai aahhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status