로그인공유
Bab 95 Pemulihan Memory
최신 업데이트:
2022-12-01 10:56:18
최신 챕터
BLASTERIS TERKUAT Bab 281 Pertarungan Akhir Tanpa Akhir
Pesawat Leon diam-diam ditangguhkan di ruang angkasa di atas planet logam, sementara ribuan robot pesawat ulang-alik melepaskan jaring gravitasi besar untuk mengurung planet logam.Jaring tidak bisa ditembus, bahkan oleh sinyal. Krisna memindahkan dirinya ke Leon.“Kamu kembali, Krisna,” kata Leon dengan rasa kagum dalam suaranya. “Selamat atas keberhasilanmu. Ini peningkatan yang luar biasa.”"Tentu saja. Aku tidak duduk diam selama Seribu tahun terakhir.” Krisna tersenyum lembut. "Kapan kita akan melakukannya?""Karena kamu di sini, ayo lakukan sekarang," jawab Leon tanpa ragu. "Tapi sebelum itu, aku harus memperingatkanmu...""Aku mendengarkan."Ini adalah pertama kalinya Leon menjadi sangat serius, dan Krisna tidak bisa menahan diri untuk menjadi serius juga.“Pertama, kekuatan jiwa Dewa Neo telah mencapai puncak bentuk kehidupan Kosmik. Ini sangat kuat. Begitu meluncurkan serangan jiwa, itu pasti bisa menghancurkan dan meledakkan jiwamu berkeping-keping dalam sekejap, walaupun ka
BLASTERIS TERKUAT Bab 280 Mahluk Kosmik Puncak
"Apakah kamu yakin ada Dewa Neo di sini, Leon?"Ada cahaya di mata Krisna. Dia tidak bisa menahan kegembiraannya."Leon tidak akan salah dengan hal sekecil itu." Leon memiliki senyum percaya diri di wajahnya. “Aku telah mendeteksi reaksi Energi jiwanya yang sangat kuat di planet logam. Kekuatan jiwa melampaui bentuk kehidupan Ester sempurna. Kekuatan jiwa yang sangat kuat ini adalah ciri khas para Dewa Neo. Aku sangat yakin makhluk hidup yang bersembunyi di planet logam ini adalah Dewa Neo.”"Ini menarik." Krisna mengangguk berulang kali. “Apa yang harus aku lakukan selanjutnya? Haruskah aku langsung masuk, atau haruskah aku menangkap Dewa Neo terlebih dahulu dan menghabisi antek-anteknya nanti?" Jangan dulu, kekuatan Dewa Neo ini melebihi perkiraan ku.“Menurutku, simpan yang terbaik untuk yang terakhir. Aku sudah memeriksa, dan tidak ada jejak lubang cacing di sekitar lubang putih ini,” kata Leon.“Selain itu, Walaupun Dewa Neo ini berada pada level Kosmik. Dia tidak memiliki luban
BLASTERIS TERKUAT Bab 279 Bos Terakhir
Seluruh planet penuh dengan tanaman seperti alang-alang.Tidak ada yang lain selain itu.Itu adalah planet yang aneh. Sangat tidak mungkin bagi sebuah planet untuk berevolusi hanya dengan satu spesies tumbuhan, tetapi itu akan sangat mungkin terjadi jika itu dihasilkan dari pengaruh buatan.Plus, seluruh planet tampak damai. Satu-satunya suara yang terdengar adalah gemerisik alang-alang tertiup angin.Tidak ada serangga dan kicauan burung atau binatang yang mengaum. Seluruh planet sunyi.“Sulit membayangkan ada miliaran makhluk hidup yang bersembunyi di planet seperti itu, apalagi ratusan makhluk Ester.”Krisna tersentak, melepaskan sedikit energinya.Whuzzz!Saat dia melakukan itu, alang-alang di kejauhan bergoyang, dan kepala yang besar dan mengerikan, menyembul dari alang-alang.Apa itu!Itu adalah kepala Megatuz, yang seukuran gedung, dengan sisik hitam di seluruh permukaannya. Sepasang mata merah darah menatap Krisna."Hah, manusia?"Megatuz menjentikkan lidahnya saat mendesis, t
BLASTERIS TERKUAT Bab 278 Mendatangi Magellan, Mencari Ras Terkuat
Karena keinginan Krisna, butuh delapan tahun penuh untuk sampai ke sekitar lubang putih dan dua tahun lagi untuk memilih lokasi yang cocok untuk menetap.Segalanya bisa dilakukan lebih cepat, tetapi dia telah menghabiskan 10 tahun, yang hanya membuang-buang waktu, dan dia tidak peduli.Aliran waktu lebih cepat di dekat lubang putih, dan dia adalah makhluk Eternal Ester yang mampu menyia-nyiakan 100.000 tahun. Jadi, apa itu hanya 10 tahun?“Aku menemukanmu sebuah bintang, Valen. Kamu dapat tetap berada di bintang ini dan berlatih kultivasi mulai sekarang. Berusaha keras untuk menjadi bentuk kehidupan Ester yang sempurna secepat mungkin.”Krisna membawa Valenxia ke bintang yang dibawanya. Sesuai dengan sifatnya sebagai Flame Ogre Celestial yang memakan bintang, Flame jatuh cinta pada bintang oranye pada pandangan pertama.Dia mengepakkan sayapnya dan melontarkan dirinya ke arah Bintang oranye, menimbulkan badai matahari yang mengerikan.Segera setelah itu, seperti lumba-lumba yang kemba
BLASTERIS TERKUAT Bab 277 Menarik Bintang dan Planet
Krisna membawa pesawat ruang angkasa 638, serta 638, ke Bumi dan mengizinkan 638 untuk menyiapkan program pengujian.Setelah itu, Krisna pergi dan tiba di perhentian pertamanya, Planet Putih 1.Setelah meninggalkan telur Flame Ogre Celestial di Planet Putih 1 selama 2000 tahun, Leon yakin telur itu seharusnya sudah menetas sekarang.Itu sepertinya mendatangkan malapetaka pada Planet Putih 1 saat itu, jadi Krisna sangat ingin memeriksanya.“Aku telah mendeteksi Flame Ogre Celestial dan mengunci posisinya, Krisna.”“Bagaimana dengan Kaisar Napoleon dan Winston? Apakah mereka baik-baik saja?”“Mereka semua hidup.”“Senang mengetahuinya. Aku khawatir mereka mungkin menabraknya dan dibunuh oleh Flame Ogre Celestial. Baiklah, mari kita periksa dulu Flame Ogre Celestial.”Detik berikutnya, dia berteleportasi di dekat gunung berapi.Gunung berapi yang berdiri di tengah gurun tak berujung ini sangat besar. Itu puluhan kali lebih besar dari besar dan puluhan kali lebih besar dari Gunung berapi
BLASTERIS TERKUAT Bab 276 Mengunjungi Rubby
"Leon, menurutmu apa yang harus aku lakukan dengan buah Vidora?"Krisna bertanya saat dia sedang dalam perjalanan ke Planet Putih 1.Pohon dewa Vidora dan Doraki telah tinggal di Pulau Terapung, dipelihara oleh Bio-energi Hitam terkaya di sana. Selama bertahun-tahun, ia telah menghasilkan beberapa batch buah, yang secara kumulatif berjumlah 5.000 di tangan Krisna.Lima ribu buah Vidora...Ini bukan jumlah yang kecil. Akan terlalu sia-sia untuk membiarkan mereka membusuk. Lagi pula, buah-buahan ini cukup untuk menciptakan 5.000 makhluk Prottoz.Sebaliknya, setelah beberapa tahun pengembangan, Bumi hanya menghasilkan kurang dari seratus mahluk Prottoz. Jadi menghasilkan 5.000 makhluk Prottoz adalah jumlah yang tinggi."Apakah kamu berpikir untuk menggunakannya untuk memperkuat kekuatan Bumi?"Leon tahu apa yang dipikirkan Krisna. "Kalau begitu berikan kepada mereka.""Memberikan kepada mereka?" Krisna mengangguk. “Aku juga memiliki pemikiran yang sama. Alih-alih membiarkan buah membusu
