Share

29. Mengiklaskan

"Bik sum, bagaimana keadaan Satria, saat aku tinggal tadi?" Risa terpaksa keluar sebentar meninggalkan Satria karena harus bertemu Jono yang melaporkan suatu hal penting padanya.

"Rewel Non, badannya sedikit anget." Bi sumi masih menepuk-nepuk punggung Satria yang sedang tidur digendongannya.

"Makasih ya, Bik, Risa nggak tahu harus bagaimana kalau nggak ada Bibik." Risa memeluk Bi Sumi dari samping.

"Non, kayak sama siapa saja, Non sudah saya anggap sebagai anak sendiri dari dulu, Non. Bibik nggak punya anak perempuan. Ngerawat Non, seperti ngerawat putri Bibik sendiri. Bibik sangat bersyukur."

"Risa juga sudah nganggap bibik sebagai Ibunya Risa, Bik."

"Non, apa nggak sebaiknya memberitahu Den Danu kalau Den Satria sakit. Kasihan Den Satria, Non, kayaknya dia rindu sama Ayahnya."

Risa menghela napasnya." Saya harus bagaimana Bik, Mas Danu sangat sibuk."

"Sesibuk-sibuknya di kantor, masak nggak bisa menjaga Den Satria. Dulu almarhum Bapak juga bisa menyempatkan waktu untuk bermain denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status