Share

MENYUSUL MAURA

Author: Leo girls
last update Last Updated: 2023-08-13 09:25:16

 

 

 

 

Usai menerima telepon dari sang oma,Dewa pun berusaha menghubungi Maura,namun sayang wanita itu tak mau menjawab panggilan dari iparnya.

 

Pantang menyerah,Dewa terus mengulang panggilan terhadap iparnya tersebut,ia berharap Maura mau sekali saja menjawab panggilannya agar ia tau jika gadis itu baik -baik saja.

 

"Angkat dong dek!!please..!!"geram Dewa dengan tangan terkepal.

 

Lelaki itu benar -benar resah dan gelisah karena tak kunjung mendapat jawaban dari seberang sana padahal panggilan terhubung.

 

Karena tak kunjung mendapat jawaban,akhirnya Dewa memutuskan untuk melacak keberadaan nomor sang ipar.

 

Tak butuh waktu lama,Dewa sudah berhasil menemukan lokasi keberadaan Maura saat ini. Gadis itu sudah berada di Semarang juga namun bukan pulang ke rumah neneknya. Mungkin Maura berada di rumah temannya.

 

Segera Dewa bergegas meninggalkan kantor dan melacak keberadaan sang ipar. Dengan fokus lelaki itu berselancar di ponselnya mencari tau keberadaan adik iparnya tersebut sambil menyetir.

 

Perjalanan menempuh waktu sekitar satu setengah jam dari Solo ke Semarang karena Dewa melewati jalur tol.

 

Tiba di Semarang,lelaki itu terus berusaha menghubungi adik iparnya,namun lagi lagi Maura tak mau menjawab panggilannya.

 

Nampaknya gadis itu sedang benar benar menghindar dari Dewa. Akhirnya Dewa memutuskan untuk kembali mengandalkan gawai pintarnya untuk menemukan Maura.

 

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

 

Di sebuah rumah,Maura saat ini tengah menonton acara tv di ruang tengah dalam rumah sahabatnya, Anita.

 

"Ra,kamu yakin nggak mau balik ke rumah??kamu sudah dua hari menginap di sini loh,kamu juga sudah tidak masuk kerja berhari hari,bisa kena SP kamu nanti!"seru Anita yang sedang menata bunga untuk di masukan ke dalam vas di ruangan tersebut.

 

"Maaf ya Ta,aku ngerepotin kamu. Aku masih pengen di sini dulu,aku takut oma curiga sama aku."jawab Maura.

 

Saat baru tiba di rumah Anita,Maura langsung menceritakan kesalahan yang ia alami bersama kakak iparnya tersebut kepada sahabat yang menurutnya paling bisa di percaya tersebut.

 

Gadis itu menceritakan semuanya yang ia alami tanpa ada yang di tutupi sedikit pun.

 

"Ra,aku ngerti perasaan kamu. Tapi kalau kamu terus -terusan seperti ini,oma kamu malah akan semakin curiga sama kamu!"ucap Anita lagi.

 

Maura terdiam,memang benar apa yang di katakan oleh sahabatnya tersebut. Semakin lama ia sembunyi maka semakin besar kecurigaan yang ia timbulkan.

 

"Terus aku harus gimana Ta??"

 

"Pergi ke jembatan!!"

 

"Mau ngapain??"

 

"Terjun bebas sana!!"ketus Anita.

 

"Yang namanya masalah itu di hadapi Ra,bukannya malah sembunyi. Kalau kamu hadapi pasti suatu saat akan selesai,tapi kalau kamu lari kaya gini yang ada masalah makin runyam. Belum lagi nanti kalau kamu benaran hamil anak ipar kamu,makin sulit lagi kan hidup kamu??"tambah Anita lagi.

 

"Jadi aku di usir nih??"tanya Maura dengan nada ngenes nya.

 

"Terserah deh Ra,mau terus di sini juga terserah. Yang penting nanti makan sama tidur ada hitungannya ya tiap bulan!!"canda Anita.

 

"Ck..!!lama -lama perhitungan juga ya!!"gerutu Maura.

 

"Biarin,,,biar kamu..."

 

"Ting...tong..."

 

Ucapan Anita terjeda karena suara bel pintu berbunyi.

 

"Emh...biar aku saja yang buka!"seru Maura segera bangkit dari sofa dan berlari menuju pintu.

 

"Ting...tong..."

 

"Iya...ya ampun!!nggak sabaran banget sih!!"gerutu Maura.

 

Wanita itu semakin mempercepat langkahnya menuju pintu lalu meraih handle pintu.

 

Cekleek....

 

Maura langsung terbelalak melihat kehadiran sosok yang sangat ia hindari belakangan ini.

 

Buru buru Maura ingin kembali menutup pintu,namun ia kalah cepat karena kaki orang yang sedang ia hindari itu langsung mengganjal pintunya.

 

"Aduh...kenapa dia ada di sini sih??"gerutu Maura lirih.

 

...Bersambung.......

 

 

 

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BUKAN IPAR PENGGODA   MAURA MELUNAK

    Dewa kembali dari kantin dengan membawa beberapa jenis kue kering berbahan coklat. Lelaki itu berharap, Maura bisa memakan kue itu dan tidak muntah walau sedikit.Sekembalinya di ruang perawatan Maura, Dewa melihat gadis itu duduk termenung di tepian brankar."Dek, kenapa nggak tiduran aja? ""Aku capek tiduran terus mas. Kepalaku pusing. Aku mau pulang. " rengek Maura yang merasa mulai bosan di rumah sakit tersebut.Dewa menghela nafas, "Tapi kondisi kamu masih lemah dek, ""Tapi aku udah sehat mas, aku gapapa. " Maura pun mulai ngeyel. Gadis itu benar-benar sudah bosan di ruangan itu."Ya sudah, mas tanyakan ke dokter ya, udah boleh pulang apa belum,. Tapi kalau dokter bilang masih harus di rawat dulu, kamu harus nurut ya! Jangan bandel.!" ucap Dewa menepuk puncak kepala Maura dengan gemas.Sebelum menemui dokter yang menangani Maura,Dewa meminta agar gadis itu mencoba memakan kue kering yang ia belikan tadi."Ya sudah,mas Dewa tanyakan dokter sama. Aku bisa makan sendiri kok."celet

  • BUKAN IPAR PENGGODA   JAUHI ANAKKU!

    "Tante..." lirih Maura sambil mengusap pipinya yang memerah dan memanas akibat tamparan keras dari Tante Rindi."Mulai detik ini, jauhi anakku! dasar ipar penggoda!" sinis Tante Rindi menatap tajam pada Maura.Wanita itu lalu meninggalkan ruangan Maura.Sepeninggal Tante Rindi dari ruangan Maura, gadis itu menangis tersedu-sedu. Rupanya mama dari sang kekasih sudah mengetahui kehamilannya, dan lagi anak semata wayangnya harus di rawat di rumah sakit itu juga lantaran babak belur di hajar oleh lelaki yang sudah menghamili Maura, yaitu Dewa."Sudah dek, jangan nangis terus. Mata kamu bisa bengkak nanti. Bagus kalau ibu pacar kamu itu minta kalian putus, sebentar lagi aku nikahin kamu , jadi nggak usah sedih."Dewa mencoba menenangkan gadis itu.Maura menatap tajam ke arah Dewa."Semua ini gara - gara kamu mas!!hidupku hancur karena kamu!!semua orang meninggalkan ku sekarang!!aku nggak punya siapa-siapa lagi.!!hiks..hiks..."Maura kembali terisak usai mengomeli Dewa.Dewa duduk di tepi bra

  • BUKAN IPAR PENGGODA   PENDARAHAN

    "Kondisi janin lemah saat ini tuan,ini baru awal kehamilan,janin masih sangat rentan,saya harap tuan lebih memperhatikan istri anda lagi agar kejadian ini tak terulang lagi atau akan berakibat fatal. Kenapa anda ceroboh sekali sampai membiarkan istri anda terjatuh..??istri anda harus di rawat beberapa hari di sini agar kondisinya membaik dan janinnya tidak l mah seperti sekarang ini,kami harus terus memantau kandungannya." Dokter itu menjelaskan panjang lebar mengenai kondisi Maura sambil mengomeli Dewa."Lakukan yang terbaik untuk anak dan istriku dokter,berapapun biayanya,aku tak peduli,yang penting istri dan bayiku sehat!!"seru Dewa."Tentu saja tuan,itu sudah menjadi tugas kami. Kami akan memindahkan istri anda ke ruang perawatan,silahkan anda selesaikan administrasinya."ucap dokter itu lalu meninggalkan Dewa.Belum sempat Dewa beranjak dari depan ruangan tersebut,brankar yang berisikan Maura di dorong keluar oleh para suster.Dewa pun memilih mengikuti Maura ke ruang VIP dulu sebe

  • BUKAN IPAR PENGGODA   AKU AYAH BAYINYA! _2

    Sahutan Dewa semakin membuat Bayu geram. Lelaki itu pun menghempaskan Maura dan langsung menghujani pukulan bertubi -tubi pada Dewa."Mas Bayu stop..!!"Maura kembali menahan lengan Bayu,namun lelaki yang sudah kalap itu mendorong tubuh Maura dengan kuat hingga gadis itu jatuh tersungkur."Bruugh...!!""Aaakhh....!!"Maura memekik saat bokongnya mendarat dengan keras menghantuk lantai."MAURAA..!!"teriak Dewa.Lelaki yang semula sudah tak berdaya di hajar Bayu itu mendadak mendapatkan kekuatan kembali setelah melihat Maura terjatuh."Apa kau gila hah..!!Maura sedang hamil..!!kau berusaha mencelakainya..!!"Dewa langsung mm brutal dan mengganas menghajar Bayu tanpa ampun. Lelaki itu bahkan tak memberi kesempatan pada Bayu untuk menangkis pukulannya.Kedua lelaki itu tak peduli telah menimbulkan keributan dan menyita perhatian pengunjung restoran yang lain. Aksi mereka menjadi tontonan gratis bagi para tamu resto yang lain. Bahkan pihak keamanan resto pun tak bisa menghentikan keduanya.Ma

  • BUKAN IPAR PENGGODA   AKU AYAH DARI BAYINYA!! _1

    "Mas Bayu..."lirih Maura saat melihat siapa yang telah menarik lengannya dengan kasar."Maura..kenapa kamu ada di sini??dengan kakak iparmu??"Bayu memicingkan matanya pada Dewa."Mas...mas Bayu aku bisa jelasin. Ini..aku.."Maura gelagapan seperti seseorang yang sedang kepergok pacar sedang selingkuh."Maura,besok aku akan datang ke rumah bersama mamaku untuk melamar mu,tapi kamu..."Bayu nampak sangat emosi melihat Maura bersama Dewa di restoran itu."Hei,,bisa tolong lepaskan tanganmu??kau menyakiti lengan Maura!!"Dewa menepis tangan Bayu dari lengan Maura yang di pegang."Jangan ikut campur ya!!dasar ba****an..!!kamu sudah merusak masa depan Maura!!"tiba-tiba Bayu melayangkan pukulan ke wajah Dewa dan mengenai sudut bibir lelaki itu."Aakhh....mas Bayu..!!"pekik Maura terkejut."Mas,..mas Dewa gapapa??"Maura langsung memeriksa wajah Dewa yang terkena pukulan.Rupanya pukulan Bayu berhasil membuat sudut bibir Dewa berdarah.Maura terbelalak di buatnya."Mas Bayu..!!apaan sih??aku cuma

  • BUKAN IPAR PENGGODA   MENJANDA SEBELUM MENIKAH? _2

    Gadis itu berulang kali mengucek matanya,tak percaya jika Dewa berada di hadapannya. Mungkin saja rasa laparnya membuat ia berhalusinasi."Auwh..."Maura memekik saat ia mencubit pipinya sendiri."Kenapa di cubit dek??"tanya Dewa sambil mengusap pipi Maura yang gadis itu cubit sendiri."Ini..beneran mas Dewa??aku nggak lagi mimpi??"tanya Maura masih tak percaya.Dewa tersenyum simpul dan mengangguk.Maura ikut tersenyum dan langsung memeluk erat lelaki itu."Mas Dewa baik -baik saja kan??mas Dewa belum mati kan??"tanya Maura melepas pelukannya dan meraba seluruh wajah lelaki yang berjongkok di hadapannya tersebut."Auwhh..sshh..."Dewa mendesis saat Maura tanpa sengaja menekan luka di keningnya yang masih di balut perban."Aduh..mas Dewa maaf!!aku nggak sengaja..!!sakit yah..??"Maura langsung panik dan mengipasi kening mantan iparnya tersebut.Sebenarnya hanya sedikit nyeri saja,namun lelaki itu suka dengan kekhawatiran dan perhatian gadis di hadapannya tersebut hingga lelaki itu pura -

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status