Home / Romansa / BUKAN IPAR PENGGODA / SAMA-SAMA TERLUKA

Share

SAMA-SAMA TERLUKA

Author: Leo girls
last update Last Updated: 2023-08-13 09:28:52

 

 

 

 

"Awas kaki mu mas!!" Maura mendorong tubuh lelaki yang sedang mengganjal pintu dengan kakinya.

 

Lelaki itu dengan cepat meraih tangan Maura dan menariknya hingga Maura pun akhirnya ikut keluar.

 

"Mas.."

 

"Maura sayang!!aku kesini mau minta penjelasan dari kamu!"ucap lelaki itu.

 

"Nggak ada yang perlu di jelasin mas,kita sudah berakhir. Kita putus !!"

 

"Itu menurut kamu Maura!!aku nggak mau kita putus!!kenapa kamu tiba tiba kaya gini??apa kamu lupa rencana indah kita??"tanya lelaki itu.

 

"Maaf mas Bayu!!tapi aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita!aku....aku bukan pilihan yang baik buat kamu!"ucap Maura mati-matian menahan air matanya agar tak jatuh.

 

Lelaki bernama Bayu itu merogoh saku celananya dan mengeluarkan kotak perhiasan kecil berbahan beludru berwarna maroon. Ia lalu membukanya.

 

"Kamu lihat ini sayang!Cincin yang akan kita pakai di acara lamaran nanti udah jadi sesuai dengan desain yang kamu mau,lihat ...!"Bayu mengeluarkan Cincin itu dan menunjukkan pada Maura.

 

Cincin itu adalah cincin yang di pesan khusus untuk acara lamaran yang akan di lakukan Bayu pada Maura bulan depan,yaitu dua Minggu lagi.

 

Maura menggeleng."Maaf mas,aku nggak bisa!kamu berikan saja cincin itu pada wanita yang akan mendampingi hidupmu nanti."ucap Maura mendongak mencoba menahan air matanya.

 

Bayu adalah kekasih Maura,lelaki itu adalah anak dari pemilik cafe tempat Maura bekerja. Keduanya sudah menjalin hubungan sekitar dua tahun selama Maura bekerja di Cafe.

 

Keluarga Bayu pun sudah mengetahui perihal hubungan yang terjalin antara putra dan juga pegawainya tersebut. Namun hal itu bukan masalah untuk mereka karena mereka tak membedakan status sosial. Keduanya sudah berencana menentukan tanggal lamaran yang akan di lakukan Bayu kepada Maura.

 

Namun,setelah beberapa hari yang lalu Maura ijin cuti untuk bertandang ke Bandung,ke rumah sang kakak,tiba tiba tiga hari yang lalu Maura mengirim pesan dan memaksa meminta putus. Hal itu sangat mengejutkan bagi Bayu karena sebelumnya hubungan mereka adem ayem tak ada prahara apapun. Lalu mengapa tiba tiba Maura meminta putus??

 

Maura tak memberikan penjelasan apapun tentang alasannya. Ia hanya terus berkata bahwa ia bukan wanita yang terbaik untuk Bayu. Lelaki itu mencoba meminta penjelasan,namun teleponnya selalu di tolak dan pesannya tak pernah di balas.

 

Sampai akhirnya Bayu terpaksa mencarinya dan menemukan Maura di rumah sahabatnya. Tentu saja itu berkat campur tangan sahabatnya,Anita.

 

 

Maura sengaja memutuskan Bayu karena merasa ia tak pantas untuk lelaki sebaik Bayu,ia sudah kotor dan ternoda. Ia ingin Bayu mendapat yang terbaik sebagai pendamping hidupnya,bukan wanita ternoda seperti dirinya.

 

Tiba tiba Bayu menarik tubuh Maura dan memeluknya erat.

 

"Lepasin mas Bayu...!!"lirih Maura sambil meronta,namun ia kalah tenaga.

 

"Enggak sayang!!aku nggak akan lepasin sebelum kamu jelasin ke aku,apa kesalahan aku sampai kamu putusin aku secara sepihak seperti ini!!"Lelaki itu terus memeluk erat dan mengecup puncak kepala Maura seperti kebiasaan yang selalu ia lakukan pada gadis itu sebelum putus.

 

Maura terus meronta,ia berusaha membebaskan diri dari pelukan Bayu, pelukan yang selalu ia rindukan selama ini, pelukan yang selalu mampu menenangkannya dalam situasi seburuk apapun. Namun ia sadar kini ia tak berhak lagi atas pelukan ternyaman itu.

 

"Lepasin aku mas!! Aku ini bukanlah wanita yang baik seperti yang kamu kira selama ini!!"seru Maura mencoba meronta agar terbebas dari pelukan Bayu,pelukan yang akan selalu ia rindukan dan harus ia lupakan..

 

"Aku nggak peduli Maura!kita mulai lagi dari awal ya,kasih tau aku apa yang perlu aku perbaiki supaya kamu bertahan di sisiku."ucap Bayu tak mau menyerah.

 

Maura terus meronta sambil menangis. Hatinya sama terlukanya seperti yang di rasakan oleh Bayu saat ini.

 

"Lepasin mas!lepas atau aku akan teriak!!"ancam Maura yang sudah kehilangan akal untuk membebaskan diri dari pelukan Bayu.

 

"Enggak!!aku nggak mau putus Maura!"

 

Lelaki tetap kekeh memeluk tubuh Maura yang terus memberontak,sampai tiba tiba seorang lelaki dengan kasar melerai pelukan keduanya.

 

"Buughh....."

 

"Aakhh...!!" Maura memekik karena terkejut melihat lelaki itu langsung memukul Bayu.

 

"Kalau dia minta lepas,ya lepas bod*h..!!apa kau tuli??"umpat lelaki yang baru datang itu.

 

"Siapa kamu?aku tidak ada urusan sama kamu!!"Bayu menyeka sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan lelaki itu.

 

"Siapa aku itu tidak penting!!yang penting kalau Maura memintamu menjauh,maka menjauhlah!!atau kau akan berhadapan denganku!!"

 

"Oohh...jangan jangan kamu lelaki yang membuat Maura memutuskan aku??brengs*k..!!"umpat Bayu langsung menghantam wajah lelaki itu dan mengenai pelipisnya.

 

"Aaakhh..cukup!!hentikan!!"teriak Maura mulai ketakutan karena kedua lelaki yang sama sama sedang di hindari nya adu jotos di hadapannya.

 

"Mas Bayu udah..!!"seru Maura meraih lengannya yang sudah terkepal hendak kembali melayangkan bogem nya ke arah lelaki itu.

 

"Lepas Maura!!jadi benar karena dia kamu mutusin aku??"tanya Bayu penuh dengan emosi.

 

"Enggak mas!kamu salah paham!!aku bisa jelasin. Tapi berhenti jangan ribut disini!!"mohon Maura kepada lelaki yang sangat ia cintai tersebut.

 

"Heh..!!sedari tadi aku minta penjelasan kamu tak mau menjelaskan,sekarang setelah lelaki ini datang,kau baru mau menjelaskan??" Bayu semakin emosi karena merasa bahwa Maura memutuskannya benar benar karena lelaki yang berada di hadapannya.

 

Dengan kasar Bayu melepas cekalan tangan Maura dari lengannya dan mulai gelap mata mendorong gadis itu hingga jatuh tersungkur dan kepala nya membentur kaki meja yang ada di teras tersebut.

 

"Auwh...!!"rintih Maura.

 

"Maura..!!beraninya kau menyakitinya!!"

 

""Mas Dewa jangan!!"dengan sempoyongan Maura bangkit dan langsung memeluk Dewa yang hendak menghajar Bayu.

 

Ya,lelaki yang baru saja datang dan memukul Bayu adalah Dewa,kakak ipar Maura.

 

"Maura..."lirih Bayu menatap hampa pada wanita pujaannya yang memeluk lelaki lain di hadapannya.

 

...Bersambung.......

 

 

 

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BUKAN IPAR PENGGODA   MAURA MELUNAK

    Dewa kembali dari kantin dengan membawa beberapa jenis kue kering berbahan coklat. Lelaki itu berharap, Maura bisa memakan kue itu dan tidak muntah walau sedikit.Sekembalinya di ruang perawatan Maura, Dewa melihat gadis itu duduk termenung di tepian brankar."Dek, kenapa nggak tiduran aja? ""Aku capek tiduran terus mas. Kepalaku pusing. Aku mau pulang. " rengek Maura yang merasa mulai bosan di rumah sakit tersebut.Dewa menghela nafas, "Tapi kondisi kamu masih lemah dek, ""Tapi aku udah sehat mas, aku gapapa. " Maura pun mulai ngeyel. Gadis itu benar-benar sudah bosan di ruangan itu."Ya sudah, mas tanyakan ke dokter ya, udah boleh pulang apa belum,. Tapi kalau dokter bilang masih harus di rawat dulu, kamu harus nurut ya! Jangan bandel.!" ucap Dewa menepuk puncak kepala Maura dengan gemas.Sebelum menemui dokter yang menangani Maura,Dewa meminta agar gadis itu mencoba memakan kue kering yang ia belikan tadi."Ya sudah,mas Dewa tanyakan dokter sama. Aku bisa makan sendiri kok."celet

  • BUKAN IPAR PENGGODA   JAUHI ANAKKU!

    "Tante..." lirih Maura sambil mengusap pipinya yang memerah dan memanas akibat tamparan keras dari Tante Rindi."Mulai detik ini, jauhi anakku! dasar ipar penggoda!" sinis Tante Rindi menatap tajam pada Maura.Wanita itu lalu meninggalkan ruangan Maura.Sepeninggal Tante Rindi dari ruangan Maura, gadis itu menangis tersedu-sedu. Rupanya mama dari sang kekasih sudah mengetahui kehamilannya, dan lagi anak semata wayangnya harus di rawat di rumah sakit itu juga lantaran babak belur di hajar oleh lelaki yang sudah menghamili Maura, yaitu Dewa."Sudah dek, jangan nangis terus. Mata kamu bisa bengkak nanti. Bagus kalau ibu pacar kamu itu minta kalian putus, sebentar lagi aku nikahin kamu , jadi nggak usah sedih."Dewa mencoba menenangkan gadis itu.Maura menatap tajam ke arah Dewa."Semua ini gara - gara kamu mas!!hidupku hancur karena kamu!!semua orang meninggalkan ku sekarang!!aku nggak punya siapa-siapa lagi.!!hiks..hiks..."Maura kembali terisak usai mengomeli Dewa.Dewa duduk di tepi bra

  • BUKAN IPAR PENGGODA   PENDARAHAN

    "Kondisi janin lemah saat ini tuan,ini baru awal kehamilan,janin masih sangat rentan,saya harap tuan lebih memperhatikan istri anda lagi agar kejadian ini tak terulang lagi atau akan berakibat fatal. Kenapa anda ceroboh sekali sampai membiarkan istri anda terjatuh..??istri anda harus di rawat beberapa hari di sini agar kondisinya membaik dan janinnya tidak l mah seperti sekarang ini,kami harus terus memantau kandungannya." Dokter itu menjelaskan panjang lebar mengenai kondisi Maura sambil mengomeli Dewa."Lakukan yang terbaik untuk anak dan istriku dokter,berapapun biayanya,aku tak peduli,yang penting istri dan bayiku sehat!!"seru Dewa."Tentu saja tuan,itu sudah menjadi tugas kami. Kami akan memindahkan istri anda ke ruang perawatan,silahkan anda selesaikan administrasinya."ucap dokter itu lalu meninggalkan Dewa.Belum sempat Dewa beranjak dari depan ruangan tersebut,brankar yang berisikan Maura di dorong keluar oleh para suster.Dewa pun memilih mengikuti Maura ke ruang VIP dulu sebe

  • BUKAN IPAR PENGGODA   AKU AYAH BAYINYA! _2

    Sahutan Dewa semakin membuat Bayu geram. Lelaki itu pun menghempaskan Maura dan langsung menghujani pukulan bertubi -tubi pada Dewa."Mas Bayu stop..!!"Maura kembali menahan lengan Bayu,namun lelaki yang sudah kalap itu mendorong tubuh Maura dengan kuat hingga gadis itu jatuh tersungkur."Bruugh...!!""Aaakhh....!!"Maura memekik saat bokongnya mendarat dengan keras menghantuk lantai."MAURAA..!!"teriak Dewa.Lelaki yang semula sudah tak berdaya di hajar Bayu itu mendadak mendapatkan kekuatan kembali setelah melihat Maura terjatuh."Apa kau gila hah..!!Maura sedang hamil..!!kau berusaha mencelakainya..!!"Dewa langsung mm brutal dan mengganas menghajar Bayu tanpa ampun. Lelaki itu bahkan tak memberi kesempatan pada Bayu untuk menangkis pukulannya.Kedua lelaki itu tak peduli telah menimbulkan keributan dan menyita perhatian pengunjung restoran yang lain. Aksi mereka menjadi tontonan gratis bagi para tamu resto yang lain. Bahkan pihak keamanan resto pun tak bisa menghentikan keduanya.Ma

  • BUKAN IPAR PENGGODA   AKU AYAH DARI BAYINYA!! _1

    "Mas Bayu..."lirih Maura saat melihat siapa yang telah menarik lengannya dengan kasar."Maura..kenapa kamu ada di sini??dengan kakak iparmu??"Bayu memicingkan matanya pada Dewa."Mas...mas Bayu aku bisa jelasin. Ini..aku.."Maura gelagapan seperti seseorang yang sedang kepergok pacar sedang selingkuh."Maura,besok aku akan datang ke rumah bersama mamaku untuk melamar mu,tapi kamu..."Bayu nampak sangat emosi melihat Maura bersama Dewa di restoran itu."Hei,,bisa tolong lepaskan tanganmu??kau menyakiti lengan Maura!!"Dewa menepis tangan Bayu dari lengan Maura yang di pegang."Jangan ikut campur ya!!dasar ba****an..!!kamu sudah merusak masa depan Maura!!"tiba-tiba Bayu melayangkan pukulan ke wajah Dewa dan mengenai sudut bibir lelaki itu."Aakhh....mas Bayu..!!"pekik Maura terkejut."Mas,..mas Dewa gapapa??"Maura langsung memeriksa wajah Dewa yang terkena pukulan.Rupanya pukulan Bayu berhasil membuat sudut bibir Dewa berdarah.Maura terbelalak di buatnya."Mas Bayu..!!apaan sih??aku cuma

  • BUKAN IPAR PENGGODA   MENJANDA SEBELUM MENIKAH? _2

    Gadis itu berulang kali mengucek matanya,tak percaya jika Dewa berada di hadapannya. Mungkin saja rasa laparnya membuat ia berhalusinasi."Auwh..."Maura memekik saat ia mencubit pipinya sendiri."Kenapa di cubit dek??"tanya Dewa sambil mengusap pipi Maura yang gadis itu cubit sendiri."Ini..beneran mas Dewa??aku nggak lagi mimpi??"tanya Maura masih tak percaya.Dewa tersenyum simpul dan mengangguk.Maura ikut tersenyum dan langsung memeluk erat lelaki itu."Mas Dewa baik -baik saja kan??mas Dewa belum mati kan??"tanya Maura melepas pelukannya dan meraba seluruh wajah lelaki yang berjongkok di hadapannya tersebut."Auwhh..sshh..."Dewa mendesis saat Maura tanpa sengaja menekan luka di keningnya yang masih di balut perban."Aduh..mas Dewa maaf!!aku nggak sengaja..!!sakit yah..??"Maura langsung panik dan mengipasi kening mantan iparnya tersebut.Sebenarnya hanya sedikit nyeri saja,namun lelaki itu suka dengan kekhawatiran dan perhatian gadis di hadapannya tersebut hingga lelaki itu pura -

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status