Derrrt derrrt
Poncel di atas meja kamar milik Rey bergetar. Mendengar itu Rey yang sedang duduk di ruang tamu. Bangkit kemudian pergi ke kamar nya untuk menerima panggilan dari poncel milik nya. Di lihat nya nama Dilon memanggil. "Iya kenapa?" tanya Rey pada seseorang melalui benda pipih di tangan nya. Dilon mengajak bertemu dan janjian di kafe terdekat dari rumah Rey. Mereka janji bertemu saat jam makan siang nanti. Meski pun kafe itu paling dekat dari tempat tinggal Rey. Tapi dia masih harus naik kendaraan untuk menuju ke sana. Karena tempat itu lumayan jauh jika di tempuh nya dengan berjalan kaki. "Siang ini gue makan di luar. Loe masak buat sendiri aja!" ucap Rey sambil memakai sepatu nya. Karena mau pergi. Putri terdiam. Bibir nya kelu tak dapat bicara. Padahal hati nya ingin bertanya. Mau ke mana?. "Gue pergi dulu. Nih kalau males masak beli jadi aja. Jangan lupa kunci pintu kalau mau pergi" titah nya sambil memberikan selembar uang berwarna merah pada Putri. Dan Gadis itu hanya diam menerima uang yang di berikan pada nya. Rey pergi dengan naik ojek online yang sudah menunggu nya di depan rumah. Siang ini Putri merasa kesepian. Tidak ada Rey di rumah. Rasa nya tak bersemangat. Malas masak juga tak berselera makan. Hanya tiduran saja di kamar. Pikiran nya tertuju pada Rey. Di hati nya bertanya-tanya. Pergi ke mana dia? Dengan siapa?. Tapi yang jelas. Dia sedang asik makan siang bersama dengan seseorang. Putri merasa kesal pada Rey. Dia memikirkan nya hingga tertidur. Dan terbangun setelah sore. Saat bangun dari tidur nya. Rey belum juga pulang. Rumah masih sepi. Putri pun bergegas mandi. Siapa tahu sebentar lagi Rey pulang. Putri menunggu Rey sampai malam. Tapi pria itu masih belum pulang juga. Bosan menunggu di ruang tamu. Dia pindah ke kamar. Bosan dan pindah lagi ke ruang tamu. Dia menunggu Rey dengan perasaan kesal dan juga cemas. Hingga akhir nya tertidur di kursi tamu. Meski pun perut nya sudah keroncongan minta di isi. Tapi gadis itu malas makan karena tak berselera. Sedangkan Rey makan siang bersama dengan Dilon. Mereka membicara kan tentang Tania. kekasih Rey yang sudah lama di tunggu ke pulangan nya. Dilon sempat melihat Tania di dalam mobil. Saat di lampu merah. Mobil Dilon bersebelahan dengan mobil yang di naiki oleh Tania. Wanita itu duduk di depan dan di samping nya ada pria yang menyetir mobil itu. Info dari Dilon membuat Rey penasaran. Ingin segera bertemu dengan Tania dan segera melamar nya. Bertahun-tahun menunggu nya pulang. Semenjak lulus dari SMA. Dan sekarang malah pulang tanpa memberi kabar. Dilon menyaran kan pada Rey. Agar bekerja di kafe saja. Karena jika tidak berubah. Dulu hobby nya Tania suka mengunjungi kafe yang mewah. Dilon mengingat kan akan hal itu pada Rey. Dimana dulu Rey dan Tania pacaran saat masih SMA. Dilon pamit pulang untuk bekerja lagi. Karena sebentar lagi masuk jam kerja. Sedangkan Rey melamar Pekerjaan di kafe. Tempat bertemu dengan Dilon barusan. Kafe ini lumayan mewah dan kebetulan sedang membuka lowongan. Rey berfikir. Jika diri nya bekerja pasti butuh kendaraan. Untuk nya pergi dan pulang dari bekerja. Jadi diri nya harus punya kendaraan sendiri. Rey pergi ke showroom motor. Untuk membeli sebuah motor matic. Karena nanti Putri juga pasti butuh motor itu. Rey membeli secara cash dan minta pengiriman nya besok. Pemilik showroom itu mengenal Rey dan Rey pun juga mengenal nya. Dia bernama Axel. Teman nya saat kuliah dulu. Karena lama tak bertemu. Axel mengajak Rey mampir ke rumah nya. Mereka mengobrol hingga lupa waktu. Sampai jam delapan malam Rey pamit pulang. Rey pulang dengan naik taksi. Tak lupa mampir ke warung sate. Dia membelikan sate padang untuk Putri. Pasti malam ini dia belum makan. Batin nya. Tiba di rumah. Rey melihat Putri tidur di kursi. Lalu membangun kan nya. Putri kaget dan terbangun. Saat membuka mata. Sudah ada Rey di depan nya. Gadis itu sangat senang. Karena orang yang di tunggu dari tadi sudah pulang. "Kamu sudah pulang?" tanya Putri lirih. "Iya. Loe udah makan belum?" Rey balik bertanya. Belum sempat menjawab. Suara dari perut Putri sudah lebih dulu menjawabnya. Dan itu membuat nya tersenyum malu. "Gue bawa in sate padang buat loe. Doyan kan?" ucap Rey sambil memberikan bungkusan dalam plastik pada Putri. Putri langsung menyambar bungkusan itu lalu membuka nya. Dan mengambil se tusuk untuk di makan nya. "Buat kamu mana?" tanya Putri. Karena hanya ada sebungkus saja yang di bawa oleh pria itu. "Gue udah makan tadi. Itu semua buat loe. Biar kenyang" tutur nya. Putri yang hendak menyuapkan sate ke mulut nya. Di urungkan nya. Dan meletak kan kembali ke atas meja. "Kenapa?. Tidak suka?" tanya nya. Putri menggelengkan kepala nya. "Aku tidak lapar" jawab nya. Tapi suara perut gadis itu berbunyi lagi. Rey tersenyum lalu duduk di samping nya. Kemudian menghadap ke arah gadis itu. "Mau gue suapin?" tawar nya. Putri handa diam menatap wajah pria di depan nya itu. Rey mengambil sate itu dan menusuk kan ke potongan lontong. Kemudian menyuap kan pada Putri. "Buka mulut nya!" titah nya. Putri menuruti nya seperti anak kecil yang di suapi oleh ayah nya. Sambil menyuapi Putri. Rey bercerita. Tadi diri nya bertemu dengan Dilon. "Loe masih ingat Dilon?". "Siapa?". "Cowok yang bareng gue. Yang loe suruh jualin kue dagangan loe." Putri tersedak hingga terbatuk. Rey mengambil kan minuman lalu memberikan nya pada Putri. "Aku minta maaf. Saat itu aku terpaksa.". "Kenapa?". Rey mengerutkan kening nya dan memandang wajah Putri. meminta penjelasan. Putri mencerita kan. Waktu itu ada pesanan kue dari teman nya. Untuk di kirim kan ke alamat yang lumayan jauh. dia memesan empat macam kue dan semua nya berjumlah tiga puluh kue. Putri harus mengirim nya sore hari. Sial. Ternyata alamat yang di terima nya itu adalah rumah kosong. Yang sudah lama tak ber penghuni. Putri sedih dan bingung. Bagaimana cara nya agar mengembalikan modal untuk besok. Sedangkan semua kue masih utuh. Di tengah jalan. dia bertemu dengan seoran pria yang sedang mabuk. Pria itu hendak memperkosa nya. Tapi gadis itu berlari sambil membawa keranjang kue nya. Sayang nya pria itu mengejar nya dan menarik kerudung putri. Hingga kerudung nya terlepas. Tapi Putri berhasil kabur dan berlari. Saat berlari. Di jalan hampir saja tertabrak oleh mobil yang di kendarai oleh Rey. Kemudian Rey marah-marah pada nya. Membuat Putri kesal dan ingin mengerjai nya. Setelah menceritakan semua pada Rey. Putri kembali minta maaf pada nya. Rey tersenyum. "Loe cewek yang hebat." ucap nya sambil mengusap bibir Putri yang kotor terkena kecap bumbu sate. Putri tersenyum lalu menunduk. Ternyata lontong sate yang di makan nya sudah habis. Dan Putri pun merasa kenyang. Mereka kembali bercanda hingga larut malam. Setelah merasa ngantuk. Rey pergi ke kamar nya untuk tidur. Sebelum itu. Putri bertanya. "Besok pagi mau sarapan apa?". "Nasi goreng saja." jawab Rey. Kemudian berjalan menuju ke kamar nya. Dan menoleh ke arah Putri. "Selamat malam." ucap nya. Lalu kembali masuk ke kamar nya. "Selamat malam." jawab Putri. Dia tersenyum bahagia. Karena Rey begitu perhatian pada nya.Setelah cukup lama menunggu. Yang di nantikan dari tadi pun tiba. Keluarga Wijaya datang dengan menggunakan dua mobil. Mobil yang satu di Kendari oleh sopir pribadinya yaitu Suryadi. Adik Suryanto yang masih tetap bekerja sebagai sopir di keluarga Wijaya. Didalam mobil itu ada Tuan Wijaya dan istrinya. sedangkan mobil yang satunya ada Noval dan Rey. Saat turun dari mobil. Rey terlihat bingung. pria itu merasa seperti sudah pernah datang ke rumah ini. Dia merasa tidak asing. Keluarga Wijaya pun masuk ke dalam rumah. Di sambut oleh kedua orang tua Putri dan Fitri. Juga ada Imran yang turut serta menyambut kedatangannya. Rey benar-benar merasa bingung. Ini seperti rumah orang tua Putri. Dan kedua orang tua ini adalah mertuanya. Apa jangan-jangan?. Rey merasa sangat bingung. Bukankah Imron adalah orang yang bekerja di catering miliknya. Tapi kenapa dia ada di sini? Rey hendak bertanya pada Imran. Kenapa dirinya ada di sini. Tapi orang yang di panggilnya itu sudah masuk ke
Setelah kepergian Imran. Putri tidak jadi mengatakan pada Rey tentang kenyataan hubungan mereka. Karena si kecil sudah bangun dan menangis. Setelah baju yang di minta oleh Putri di dapatkan. Wanita itu segera memberikan pada Rey dan menyuruhnya untuk mandi. Setelah selesai mandi. Rey tidak mau sarapan. Tapi dia membawa bekal untuknya makan di kantor. Setelah itu pria itu pamit pergi. Siang ini Putri menelfon orang tuanya dan membiarkan tentang maksud lamaran untuk Fitri. Putri juga menceritakan kalau dirinya dan Rey sudah kembali lagi bersama. Jadi sebagai orang tua. Tidak ada alasan untuk mengulur lagi. Orang tua Putri pun setuju dan memasrahkan semua pada Putri dan Fitri. Kedua anak perempuan itulah yang akan mengurus semuanya. Sebagai seorang ayah. Suryanto juga tidak mau kalau anak perempuannya berlama-lama pacaran. Takutnya terjadi sesuatu yang tidak di inginkan. Rey dan Noval juga melakukan hal yang sama. Sepulang dari kantornya. Mereka mengatakan maksudnya melamar
Malam ini Rey tidur di rumah Putri. Pria itu tidur bersama dengan istri dan anaknya. Meskipun sudah bersama lagi dan tidur pun juga bersama. Tapi Rey belum mau untuk berhubungan badan dengan Putri. Karena dia belum tahu bahwa dirinya memang suami sah nya Putri. Setelah pagi saat masuk ke kamar Putri. Fitri terkejut melihat Rey sedang tidur di kasur sambil memeluk anaknya. Fitri pun langsung memanggil kakaknya dan menanyakan. Sejak kapan ada kakak iparnya itu di dalam kamar. Putri menjawab santai. Wanita itu nampak lebih ceria di banding biasanya. Niatnya ingin marah pada sang kakak. Tapi tidak jadi. Karena sepertinya kakak tercintanya itu sudah kembali ceria seperti dulu. Bagaimana pun. Kebahagiaan itu lebih utama di banding harus marah dan dendam. Fitri menuju ke ruang makan dan bertanya pada Putri. Dia pura-pura tidak tahu. Kalau orang yang ada di kamar itu adalah Rey. Kakak ipar nya. Putri pun menjawab jujur kalau pria itu suaminya. Fitri hendak marah pada sang ka
Sebulan berlalu. Rey masih tetap mengirim hadiah dan pesan permintaan maaf pada Putri. Pria itu tidak menyerah. Dia tidak pernah putus asa untuk mendapatkan cinta Putri kembali. Tapi hari ini. Rey ingin memberi kejutan untuk Putri. Dia tidak mengirim hadiah dari pagi sampai sore. Ternyata di rumahnya. Putri menunggu seorang yang datang untuk mengantar bunga dan boneka untuk diri dan anaknya. Rey juga sengaja tidak menggunakan ponselnya selama seharian itu. Sekalipun ada yang menelfonnya. Pria itu tidak mengangkatnya. Kecuali nama Putri yang memanggil. Barulah dia akan menerimanya. Rey juga mengabaikan panggilan dari Noval dan menyuruh sekretarisnya untuk berbohong. Jika Noval mencari dirinya. Maka harus mengatakan kalau Rey tidak masuk kerja. Rey juga tidak pulang ke rumah. Hingga jam sepuluh malam. Noval kembali menelfon kakaknya itu. Dia merasa khawatir jika terjadi sesuatu padanya. Rey masih tetap sama. Dia masih mengabaikan panggilan itu. Ternyata di rumah. Putri juga mera
Esok nya. Rey kembali bekerja di kantornya. Dia sudah merasa siap setelah menceritakan masalahnya pada Noval. dan sorenya sepulang dari kantor. Rey dan Noval janji bertemu di sebuah kafe dekat tempat tinggal Putri. Mereka berdua membahas masalah Rey dengan Putri. Noval menelfon Putri di hadapan Rey. ponselnya sengaja di load speaker agar Rey mendengar percakapan mereka. Noval menceritakan semua penyesalan kakaknya atas semua yang sudah di perlakuannya terhadap Putri. Rey ingin kembali lagi pada Putri. Tapi dia takut jika Putri malah menolaknya. Putri meminta pada Novel. Untuk mengatakan pada kakaknya itu. Jika dirinya ingin kembali. Dia harus bisa membuktikan lebih dulu. Baru Putri bisa menerimanya. Rey sangat senang mendengarnya. Dia akan membuktikan Pada Putri. Kalau dirinya sungguh menyesal dan ingin kembali lagi. Pria itu berjanji pada dirinya sendiri. Akan berusaha untuk mendapatkan kembali cinta dari wanitanya. Dia juga akan bertanggung jawab pada anaknya. Setelah
Cukup lama Rey mengobrol dengan pak satpam. Sampai waktu maghrib pun tiba. Tapi Noval dan kedua orang tua Rey belum ada yang pulang juga.Rey kembali masuk ke dalam rumah. Di kamar nya dia menunaikan sholat. Yang sudah lama di tinggalkan nya.Pria itu menangis mohon ampun pada Tuhan nya. Selama ini sudah melupakan Tuhan yang sudah menciptakan nya. Sudah memberi nya kehidupan. Kenikmatan dunia yang membuat nya menjadi lupa diri.Rey merasa sudah sangat jauh dengan Tuhan nya. Hingga hidup nya selalu sesat. Selalu salah langkah.Dia juga mohon petunjuk untuk jalan yang lebih baik. Meminta agar diri nya di persatukan kembali pada Putri dan anak dari mereka. Dia ingin bertanggung jawab atas semua perbuatan nya.Rey akan segera menikahi Putri. Untuk menghalalkan hubungan mereka.Selesai sholat. Rey hendak tiduran saja. kembali membuka poncel nya. Tapi dia mendengar suara mobil milik papa nya.Rey keluar dari kamar. Dan ternyata benar mama dan papa nya sudah pulang."Dari mana ma, pa?"."Hab