Share

28. SEKARANG, KITA SAHABAT

"Apa, Nad? Kamu manggil apa barusan?

Saat itu semua orang melihat Nadya, sehingga membuatnya malu karena memanggil nama cinta semasa kecilnya disaat seperti itu, hanya karena ia sempat merasa sangat dekat dengannya.

Jelas, itu hanya khayalannya saja. Tidak mungkin Adam adalah 'Tembon'nya, kebetulan saja mereka sama-sama baik. Namun, jauh dalam hati Nadya, keduanya tetap tidak bisa dibandingkan.

"Tidak- tidak ada. Aku hanya ingin membayar bonnya." Ucap Nadya buru-buru berkata.

"Yee, gak bisa gitu dong, Nad. Lagian kita kan sudah janji bayarnya bareng-bareng." Protes Gira keberatan.

"Iya, betul, Nad. Bayarnya patungan aja, kita berempat." Imbuh Rena menimpali.

"Makanannya cuma segini, masa patungan? Ya sudah, gini aja, kali ini aku yang bayar. Lain kali, gantian siapa gitu?" Usul Nadya.

"Hmn, benar juga. Ide yang bagus tuh!" Sahut Rianti.

Adam dan Ayu jelas saja menjadi orang paling senang, siapa yang tidak senang? Nadya dan yang lainnya ada empat orang, bisa empat kali mereka di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Suryadi Jaya Bineka
lanjut Thor jangan lama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status