Share

38. SARAN DARI SEORANG SAHABAT

"Adam?"

"Fabian?"

Seru keduanya terkejut. Tentu saja mereka sudah saling kenal dan pertemuan yang tanpa sengaja itu membuat keduanya sama-sama terkejut sekaligus bersemangat.

"Anjir, gue kira lu dah mati." Canda Fabian bersemangat.

Adam sempat larut dengan perasaan yang sama, sebelum ia tersadar dengan situasi saat itu. Tentu saja, karena semua mata menatap heran ke arah mereka saat itu.

Bagaimana mungkin seorang esksekutif seperti Fabian bisa kenal dengan seorang OB? Apalagi cara mereka menyapa satu sama lain, terlihat begitu akrab.

Termasuk Gira yang berdiri di dekat Adam, rahangnya sampai menganga lebar. Bahkan jika dimasukkan dua kepalan tangan akan cukup untuk masuk ke sana.

Tidak ingin timbul gosip yang aneh-aneh nantinya, Adam dengan cepat bereaksi, "Hahaha, anda pasti bercanda, pak Fabian."

Lalu, diikuti dengan kerlingan mata untuk memberi kode pada Fabian agar mengikuti rencananya, "Pak Fabian, bisa bicara dengan anda sebentar?"

Fabian tentu saja mengerti dengan gestur yang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Janeeta Anindiya Azzahra
kalou Febian bener tembon,.Nadia pernah cerita berpisah SM tembon kalou dia pindah sekolah karena ikut ortunya pinda tugas ke luar negri.... nah pas ketemu Adam dia ceritanya dia memutuskan berkarir di luar negri( berarti bukan tembon)...
goodnovel comment avatar
Zidan
lanjuuuuuuuuuuttttttr
goodnovel comment avatar
Agus Seputarindo
wah, gak nyangka, dunia berasa selebar daon kelor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status