Share

Bab 7

Author: Miss Kay
last update Last Updated: 2024-12-11 14:06:27

Sore hari yang cerah, Yoona pulang dari kampus setelah selesai mengajar. Dia merasa lelah dan lapar, jadi dia memutuskan untuk mampir ke mini market untuk membeli beberapa barang kebutuhan rumah tangga. Namun, tak disangka, kejadian yang mengejutkan terjadi saat Yoona hendak pulang ke rumah.

Saat melintasi jalan raya yang ramai, tiba-tiba mobil misterius keluar dari belokan dan menabrak Yoona. Tubuhnya terpental ke aspal, kakinya sedikit terkilir dan luka ringan di pelipisnya. Orang-orang di sekitar langsung panik dan berusaha menolong Yoona, sementara sang pengemudi mobil kabur tanpa meninggalkan jejak.

Orang-orang di sekitar mulai berteriak dan membantu Yoona. Seseorang segera menghubungi suaminya, Raydan Han, yang merupakan seorang hakim terkemuka di kota tersebut. Tanpa pikir panjang, Raydan dan asistennya, Park, segera menuju rumah sakit tempat Yoona dilarikan.

"Dokter, bagaimana keadaan istriku?" tanya Raydan Han cemas kepada dokter yang sedang melakukan pemeriksaan terhadap Yoona.

"Dia mengalami beberapa luka ringan, namun untungnya tidak ada cedera serius. Namun, kami akan tetap memantau perkembangan kondisinya dalam beberapa hari ke depan," jawab dokter dengan penuh perhatian.

Raydan menatap Yoona dengan penuh kekhawatiran. Di benaknya, terbersit kekhawatiran bahwa kecelakaan itu bukanlah kejadian biasa. Sebagai seorang hakim yang memiliki banyak musuh, Raydan Han merasa yakin bahwa musuh-musuhnya mungkin saja berusaha mencelakai Yoona untuk mencapai tujuan mereka.

“Park, saya yakin ada sesuatu yang tidak beres dengan kecelakaan ini. Aku merasa ada yang sengaja mengincar istriku,” ujar Raydan kepada asistennya dengan suara yang penuh ketegasan.

Park mengangguk mengerti. “Tuan, mungkin kita perlu menyelidiki lebih jauh tentang siapa yang mungkin memiliki motif untuk melukai Nyonya Yoona.”

"Ya kau periksalah CCTV dan kalau perlu curigai juga teman istriku." Titahnya tanpa bantahan.

"Baik Ketua." Asisten Park kemudian mulai mencari tahu lebih lanjut tentang kecelakaan tersebut. Dia memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian, berbicara dengan saksi mata, dan mencoba menghubungi orang-orang terdekat Yoona untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Selama beberapa minggu terakhir, Yoona harus dirawat di rumah sakit karena cedera yang dialaminya dalam kecelakaan tragis yang menimpa dirinya. Raydan Han, selalu sabar menemani dan menjaganya.

''Bagaimana perasaanmu hari ini?" tanya Raydan sambil duduk di samping tempat tidur Yoona.

Yoona menatap suaminya dengan tulus. "Aku merasa sedikit lebih baik hari ini, terima kasih, Raydan Han."

Raydan Han lega mendengar kabar baik itu. Meskipun pernikahan mereka memang hanya sebatas bisnis untuk memuluskan karier Raydan Han dan balas budi, namun Raydan Han selalu merasa memiliki kewajiban moral untuk menjaga dan merawat Yoona dengan sebaik mungkin sebelum mereka berpisah.

"Saya selalu ada di sini untukmu, Yoona. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu seorang diri," ucap Raydan Han dengan penuh kehangatan tanpa sadar.

Yoona tersenyum, merasa terharu dengan perhatian yang diberikan Raydan Han padanya.

Namun, di balik kedamaian dan ketulusan yang tercipta antara Yoona dan Raydan, terdapat sebuah misteri yang tengah mengintai mereka. Sejak kecelakaan yang menimpa Yoona, banyak kejadian aneh dan tidak masuk akal mulai terjadi di sekitar rumah sakit tempat Yoona dirawat.

"Sarapan pagi," ucap Raydan Han sambil menyajikan bubur hangat di atas meja makan.

Yoona mengangguk dengan senyum, namun tiba-tiba matanya terbelalak saat melihat siluet bayangan orang memakai masker dan topi yang melintas di depan jendela ruang tengah menatapnya tajam. "Ada apa? Kenapa wajahmu tiba-tiba pucat?" tanya Raydan.

Yoona menelan ludah, masih terpaku pada seseorang yang baru saja dilihatnya. "A-ada seseorang di luar jendela, Raydan. Aku yakin aku melihat sesuatu," ucap Yoona gemetar.

Raydan Han menghampiri Yoona. "Jangan takut. Aku selalu ada di sini untuk melindungi dan menjagamu," ucap Raydan Han dengan penuh keyakinan.

"Raydan, aku merasa ada sesuatu yang tidak beres di rumah sakit ini. Kita harus berhati-hati," ucap Yoona khawatir.

Raydan Han mengangguk serius. "Aku akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah sakit ini. Kita harus waspada akan ku tingkatkan penjagaan ketat di rumah sakit ini."

"Dapatkah kita percaya dengan orang-orang yang berjaga, Raydan? Ataukah ini hanya sebuah ancaman untuk membuat kita takut?" tanya Yoona ragu.

Raydan Han menggenggam tangan Yoona dengan erat dan menatap dalam wajah Yoona mengesampingkan sikap dingin dan egonya. "Apapun yang terjadi, aku akan menjaga dan melindungimu, Yoona. Percayalah padaku."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 74

    Boy menyaksikan polisi memborgol Chloe. Suasana kafe sunyi, hanya terdengar suara langkah kaki polisi dan isakan Chloe yang teredam. Boy bergumam pada dirinya sendiri. "Selesai... akhirnya selesai." Ia menghela napas panjang, lega, namun terlihat kosong. "Aku... aku lega. Tapi..." Ia mengusap wajahnya, terlihat bingung. Rasanya aneh. Seperti kehilangan sesuatu. "Bukannya seharusnya aku merasa senang? Dia... dia adalah Chloe. Wanita yang pernah kucintai." Boy menyaksikan Chloe dibawa pergi, tatapannya dingin dan tenang. Tidak ada sedikitpun emosi yang terlihat di wajahnya. "Tersangka sudah diamankan, Tuan muda. Terima kasih atas kerjasamanya," ucap Yash. Boy dengan nada datar. "Bagus." Ia mengangguk pelan, tanpa ekspresi. "Semoga dia menda

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 73

    Raydan Han, mantan seorang hakimketua yang snagat terkenal di korea. Pria sukses yang telah berusia lanjut, duduk di kepala meja makan bersama keluarga besarnya. Dia tersenyum bahagia melihat anak, menantu dan cucunya berbicara dan tertawa bersama. "Aku sangat bersyukur bisa memiliki keluarga yang bahagia dan sukses seperti ini. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku bisa mencapai usia seperti ini dan masih bisa beraktifitas memegang perusahaan." Yoona Ri, istri Han, tersenyum dan memegang tangan suaminya. "Kamu telah melakukan yang terbaik, Han. Kamu telah membangun perusahaan yang sukses dan memiliki keluarga yang bahagia. Aku sangat bangga dengan kamu." Mereka semua menikmati makan malam bersama, berbicara dan tertawa bersama. "Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung aku selama ini. Aku tidak bisa melakukan semua ini tanpa bantuan kalian semua." Semua orang di meja makan mengangguk dan tersenyum, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan me

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 72

    Perjalanan bulan madu mereka di Rusia sangatlah indah dan penuh kenangan. Mereka berdua menikmati setiap momen bersama, dari mengunjungi tempat-tempat wisata hingga menikmati keintiman mereka. Cinta mereka semakin kuat dan dalam setiap hari, dan mereka berdua tahu bahwa cinta mereka akan bertahan selamanya. Mereka berdua sangat bahagia dan puas dengan kehidupan mereka bersama. Sementara itu, Stevani dan Crush juga sangat bahagia bermain bersama. Mereka berdua seperti saudara yang terpisah, dan mereka sangat menyukai kebersamaan mereka. *** Stevani berlari ke arah Scot dan Preya dengan senyum lebar. "Ayah! Ibu! Selamat datang kembali!" Scot memeluk Stevani dengan h

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 71

    Setelah tiba di Korea, Scot langsung melamar Preya dengan cincin yang indah dan lamaran yang romantis. Preya terkejut dan tersenyum, lalu menerima lamaran Scot. keluarga Preya pun menerima Scot dengan baik. Seminggu kemudian, mereka menikah dalam sebuah upacara yang indah dan romantis. Banyak tamu yang hadir, termasuk Maria dan Park, yang datang dari Dubai untuk merayakan hari bahagia Scot dan Preya. Raydan dan Yoona juga datang, mereka membawa hadiah yang indah dan menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan baru itu. Rayno dan Bella juga datang bersama anaknya, Crush, yang gendut dan lucu. Crush yang berusia tiga tahun itu, langsung berlari ke arah Stevani dan memeluknya. "Kakak Stevani!" teriak Crush dengan suara yang kencang. Stevani tersenyum dan memeluk Crush. "Adik Crush! Aku

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 70

    Pagi harinya, Stevani memanggil-manggil ayahnya dengan suara yang keras sambil mengetuk-ngetuk pintu. "Ayah! Ayah!" Scot yang masih berbaring di tempat tidur, berpelukan dengan Preya dan selimut yang masih menutupi tubuhnya, tersentak kaget karena kesiangan. Dia membuka mata dan melihat jam di atas meja, lalu dia terkejut karena sudah terlambat. "Ahh, kita kesiangan!" Scot berkata dengan suara yang panik, sambil melempar selimut ke samping dan berusaha untuk bangun dari tempat tidur. Preya juga terbangun dan memandang Scot dengan senyum. "Pagi, Scot. Kita hanya kesiangan?" Scot mengangguk dan berusaha untuk bangun dari tempat tidur. "Ya, jangan terlambat. Kita harus pergi sekarang dan menikmati hari bersama Stevani!" Stevani masih memanggil-manggil ayahnya dari luar kamar. "Ayah! Ayah! Ayo kita sarapan! Kita bisa telati ke taman nasional Hulhumale!"

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 69

    Scot dan Preya berjalan di pantai, menikmati pemandangan laut yang indah dan angin yang sejuk. Stevani berlari di depan mereka, bermain dengan pasir dan air laut. Scot memandang Preya dengan senyum dan membalas. "Aku senang bisa membuat Stevani bahagia," katanya. Preya tersenyum dan membalas. "Aku juga senang, Scot. Stevani sangat menyenangkan dan aku senang bisa menjadi bagian dari hidup kalian." Scot memandang Preya dengan lebih serius dan berkata. "Aku juga senang kamu bisa menjadi bagian dari hidup Stevani, Preya. Kamu sangat baik dengan dia dan aku senang bisa melihatnya." Preya tersenyum menatap Scot. "Terima kasih, Scot. Aku senang bisa membantu dan menjadi bagian dari hidup Stevani." Scot memandang Preya dengan lebih dalam. "Aku rasa aku mulai menyukaimu, Preya. Kamu sangat berbeda dan aku senang bisa memiliki kamu di sampingku." Preya terkejut dan tidak siap untuk mendengar ungkapan cinta Scot. Dia memandang Scot dengan mata yang lebar dan tidak bisa mengucapkan ap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status