Share

Bab 24

BUKAN SALAH IBU 24

Aku keluar dari kampus sore ini saat hari mulai gelap. Ada rapat BEM yang membuatku harus pulang terlambat. Pesan Ibu di telepon, agar aku berhati-hati karena sejak pagi, mendung menggantung di kaki langit. Benar saja, ketika motor melewati gerbang kampus, gerimis turun disertai angin yang cukup kencang. Sungguh sial, aku lupa membawa jas hujan.

Aku tak peduli, terus melajukan motor menembus gerimis yang seperti jarum halus karena hanya setengah jam lagi, magrib akan tiba. Ibu pasti cemas menungguku di rumah.

Berbelok melewati jalan Sultan Hasanuddin, aku mengambil jalan pintas supaya lebih dekat. Jalan itu sudah diaspal, tak lagi hanya berupa batu-batu seperti dulu, tapi jalannya sempit hingga jarang dilewati kendaraan roda empat. Apalagi di saat menjelang malam seperti ini. Tapi saat ini, aku mengerutkan kening karena dari kejauhan, dua lampu belakang sebuah mobil tampak berkedip-kedip.

Apa itu? Aku menambah laju motor, dan terkejut saat melihat sebuah mobil terpe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status