Share

Bagian 18

"Anak bibiku menikah, masa aku tidak datang, Mas?"

Arkan diam sejenak, kemudian menatap sambil menelisik, seolah sedang memastikan sesuatu.

"Kamu pergi dengan siapa?"

"Sendiri, kenapa memang? Mau nganterin?"

"Anak-anak siapa yang jaga?" Arkan terlihat ragu, meski terlihat dari sorot matanya ada keinginan itu.

"Jadi saya diizinkan tidak?"

"Lihat saja nanti!" jawab Arkan kemudian berlalu pergi meninggalkan Sera begitu saja.

Sementara di sebrang sana, di sebuah rumah bercat putih, Renata nampak sibuk dengan adonan kue, setelah berpisah dengan mantan suaminya, ia kembali meneruskan hobi yang tertunda dan justru saat ini menjadi ladang mencari pundi-pundi rupiah.

"Eh, kok melamun?" ucap Ibu Renata ketika melihat putrinya hanya diam saja di depan oven.

"Eh, Ibu. Gak kok, Renata gak melamun!"

"Ah masa ... lagi mikirin siapa sih? Mas duda ganteng depan rumah kita ya!" Sang ibu menggodanya.

Renata bersemu merah. "Ah, ibu. Apaan sih."

"Jangan bohong! Ibu bisa baca perasaan kamu."

Renata terseny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Holilah
udah mau setahun ternyata gk dilanjut nih thor
goodnovel comment avatar
Nesvi Putry Vhye
lanjut kak jangan lama-lama penasaran banget ...
goodnovel comment avatar
Jusnah Tohar
ko ga lanjut penasaran nih say,...️...️...️...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status