Share

Kami Adalah Anak Paman

"Kenapa bisa begini? Apa aku tadi bicara dan Tino mendengarkanku?"

Shela mengusap wajahnya pelan, kepalanya terasa sangat pening. Ia duduk di bawah sofa menemani Tiana yang bermain, mereka sedang berdua saja di rumah, Tino marah pada Shela dan memilih tinggal di toko dengan Morsil.

Pelan Shela menyeka air matanya.

"Baru kali ini dia marah padaku, apa yang harus aku lakukan?" lirih Shela menangis tanpa suara.

Tiana menoleh saat mendengar isakan pelan dari sang Mama.

"Mami... Mami kok nangis? Siapa yang nakalin Mami?" Anak itu masih membawa mainannya, Tiana menunduk menatap wajah sang Mami.

"Tidak Sayang, Mami tidak papa kok." Shela tersenyum manis.

"Mami jangan nangis, nanti Tiana bilang ke Pa-"

Ucapan Tiana terhenti bersamaan pintu rumahnya yang terbuka. Di sana muncul Sebastian dan Tiano yang baru saja pulang.

Terlihat jelas wajah Tiano yang berbinar-binar kesenangan. Anak itu menggandeng tangan Sebastian masuk ke dalam rumah.

"Tiano!" pekik Tiana berlari ke arahnya.

"Tiana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status