Share

(TIANA STORY) MOMEN YANG HANGAT

"Aldrich ngapain ke sini tidak bilang-bilang sih, Tiana belum dandan!"

Gadis cantik itu menatap kekasihnya yang baru saja datang dan sudah rapi dengan pakaian formalnya.

Dia hanya tersenyum melihat Tiana yang nampak tengah kebingungan dan heboh sendiri.

"Tidak berdandan pun kau masih tetap cantik, Sayang..." Aldrich mengusak gemas pucuk kepala Tiana.

"Ihhh... Ya jelas tidak! Kalau tidak pakai make up pasti Tiana jelek sekali."

"Sudah ayo masuk," ajak Aldrich mengajak Tiana masuk ke dalam rumahnya.

Di dalam rumah ada Sebastian yang hendak berangkat ke kantor, laki-laki itu melihat Tiana yang nampak digodain oleh Aldrich saat ini.

Nampak Aldrich yang begitu hangat dan sangat perhatian, dia menggoda Tiana menarik pipinya, mengacak rambutnya, dan membuat Tiana cemberut sebelum Aldrich itu pula yang memberikannya sebuah pelukan agar tidak marah.

"Cepat masuk ke dalam rumah dan mandi, aku akan mengajakmu ke suatu tempat," ujar Aldrich pada Tiana.

"Memangnya mau mengajakku ke mana?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status