Share

(TIANA STORY) TINO DAN SEMUA RASA CEMASNYA

"Jangan bertengkar lagi, malu dilihat semua orang... Kemejamu juga jadi kotor."

Tiana mengelap kemeja Aldrich yang kotor karena jus jeruk menyumpahinya.

Laki-laki itu diam tidak menjawab. Dia masih marah dan kesal, namun hanya diam saat bersama Tiana belum lagi gadis itu kini mengomelinya habis-habisan.

"Sudah-sudah, jangan marah lagi." Tiana memeluk tubuh Aldrich dan tidak peduli kemeja basah itu akan mengotori jaketnya.

"Kemejaku kotor Sayang," bisik Aldrich tertunduk mengusap pucuk kepala Tiana.

Gadisnya tetap diam dan tidak mengatakan apapun. Namun detak jantung Tiana yang berpacu mampu Aldrich rasakan saat ini.

Ia pun memeluk Tiana dengan erat, mengusap punggungnya lembut.

"Tidak papa. Semuanya sudah berakhir dan tidak ada keributan lagi, jangan takut," bisik Aldrich mengecup pucuk kepala Tiana.

"Jangan seperti itu lagi ya, kau bisa menegurnya hati-hati, bukan malah marah seperti tadi, Aldrich..." Tiana meremas kemeja yang Aldrich pakai.

"Maafkan aku, Tiana." Laki-laki i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status